Haijoel (paling kanan) dalam acara Red Ginger & Blood Orange Men’s Care Collection Launching di HABITATE, Jakarta Selatan (21/3/2024). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Dalam presentasinya, Haijoel menjelaskan tren gaya rambut dari tahun 1950-an hingga 2020-an. "Kita baru saja selesai Perang Dunia pada 1945. Pada masa itu, orang tidak ada yang peduli rambut. Lagi perang, coy!," kata pendiri Haijoel Men’s Salon tersebut ketika menjelaskan kenapa tren gaya rambut baru dimulai pada tahun 1950-an.
Di tahun 1950-an, gaya rambut ala Elvis Presley yang slick dan pomp sangat digandrungi. Dengan bantuan pomade yang saat itu masih terbuat dari lemak babi dan bisa membuat rammbut lebih mudah disisir, gaya itulah tercipta.
Lantas, 10 tahun kemudian atau tahun 1960-an, muncul grup musik The Beatles. Gaya rambut Bowl Cut populer dengan bantuan hair spray. Sama seperti era musik rock yang muncul pada tahun 1970-an, hair spray membantu laki-laki dalam menjaga rambut gondrongnya.
Memasuki tahun 1980-an, ada yang disebut sebagai gaya rambut mullet. Gaya ini punya ciri khas berupa rambut dipotong lebih pendek di bagian depan, atas dan samping, tetapi lebih panjang di bagian belakang. Lebih kompleks dari tahun-tahun sebelumnya, perawatan yang dikenakan adalah gel, pomade, dan hair spray sekaligus.
Era 90-an ditandai dengan gaya rambut belah tengah ala Devon Sawa. Terlihat natural, rupanya pemakaian gel dibutuhkan agar poni tidak berserakan dan mudah terlihat lepek. "Saya lahir tahun '90. Kalau pangkas rambut, saya bilangnya pengin potong gaya Andy Lau," kisahnya.
Tahun 2000-an adalah momennya emo. Selain poni yang lebat di bagian wajah, ada pula tren rambut spike. Rahasianya adalah aplikasi wax, gel, dan hair spray.
Pada tahun 2010-an, tren rambut tidak hanya didominasi oleh gaya musisi dan aktor. Seiring dengan merebaknya dunia digital, influencer sosial media dan pemain bola jadi referensi berpenampilan. "Tren jadi lebih beragam," kata dia. Di tahun inilah, gaya rambut mulai kembali ke tahun 1950-an dengan pemakaian pomade. Bedanya, sudah ditemukan alat clipper yang bisa menciptakan efek gradasi pada sisi kiri dan kanan kepala.