Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi parfum (unsplash.com/Content Pixie)

Intinya sih...

  • Kulit kering mengurangi daya tahan parfum

  • Parfum berbeda untuk situasi berbeda

  • Konsentrasi parfum memengaruhi daya tahan dan kekuatannya

Tidak sedikit orang yang memakai parfum setiap hari untuk menambah kepercayaan diri dan meninggalkan kesan yang menyenangkan, tapi tanpa disadari, beberapa kebiasaan kecil malahan menyebabkan parfum tak bekerja dengan optimal. Kesalahan-kesalahan tersebut sering dipandang sepele, padahal bisa memengaruhi daya tahan dan kualitas aroma.

Berikut beberapa kesalahan menggunakan parfum yang jarang diketahui, tapi penting untuk dihindari. Let's check this out!

1. Memakai parfum di kulit kering

ilustrasi parfum (unsplash.com/Ardi Eksanusi)

Kulit yang kering tak akan bisa untuk mengunci aroma parfum dengan baik, jadi wanginya akan mudah menguap. Kamu disarankan untuk melembapkan kulit terlebih dahulu dengan menggunakan lotion atau pelembap netral sebelum menyemprot parfum.

Kulit lembap akan membantu parfum bertahan lebih lama dan menempel dengan lebih baik. Hal ini terutama penting bila kamu mempunyai tipe kulit kering atau berada di iklim yang dingin. Kombinasi parfum dan pelembap dapat menjadikan aroma lebih tahan sepanjang hari.

2. Mengandalkan satu parfum untuk semua acara

ilustrasi parfum (unsplash.com/Ardi Eksanusi)

Parfum seperti pakaian, yang mana tak semua cocok untuk segala kesempatan. Memakai parfum yang terlalu berat untuk kantor atau terlalu ringan untuk acara malam dapat menampilkan kesan yang kurang pas.

Memiliki beberapa opsi parfum untuk situasi berbeda akan menjadikan kamu lebih fleksibel dan berkelas. Kamu bisa memakai aroma ringan dan segar pada siang hari, serta aroma hangat atau sensual pada malam hari. Pilihan yang tepat bisa menunjang penampilan dan suasana.

3. Tidak memperhatikan kadar konsentrasi parfum

ilustrasi parfum (unsplash.com/Filip Baotić)

Setiap jenis parfum mempunyai kadar konsentrasi berbeda seperti Eau de Toilette, Eau de Parfum, atau parfum oil. Tak mengetahui hal ini dapat menyebabkan kamu salah pilih, misalnya, menggunakan Eau de Toilette ketika ingin wangi tahan lama.

Selain itu, wewangian dengan konsentrasi yang tinggi lebih tahan lama, namun juga lebih kuat, sehingga penggunaannya perlu disesuaikan. Kenali jenis parfummu supaya dapat mengatur jumlah semprotan dan durasi pemakaiannya. Informasi tersebut umumnya tertera di botol atau kemasan.

4. Menyemprot parfum ketika berkeringat

ilustrasi parfum (unsplash.com/Matthew Hamilton)

Menyemprot parfum ketika tubuh dalam kondisi berkeringat dapat menghasilkan kombinasi aroma yang tak menyenangkan. Keringat memiliki kandungan garam dan bakteri yang dapat bereaksi dengan parfum, sehingga menjadikan baunya berubah.

Kamu lebih baik membersihkan tubuh atau menunggu sampai kering sebelum menyemprot parfum. Parfum akan bekerja lebih maksimal pada kulit yang bersih dan kering. Jangan pula menyemprot langsung ke area yang sedang iritasi atau terluka.

5. Tidak menyemprot ulang ketika dibutuhkan

ilustrasi parfum (unsplash.com/Zoltan Tasi)

Parfum tak akan bertahan selamanya, bahkan yang paling tahan pun dapat memudar sesudah beberapa jam. Banyak orang lupa untuk menyemprot ulang ketika aroma mulai menghilang.

Kamu bisa membawa parfum mini atau decant supaya dapat menyemprot ulang ketika diperlukan, terlebih di sore atau malam hari. Akan tetapi, pastikan kamu menyemprot ulang dengan bijak agar tak berlebihan. Sedikit tambahan di area titik nadi sudah cukup untuk menyegarkan aroma.

Nah, beberapa kesalahan penggunaan parfum di atas jarang diketahui, sehingga kamu harus paham untuk tidak melakukannya. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team