Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi deodorant (pixabay.com/DaModernDaVinci)

Bau badan dan keringat berlebih jadi masalah yang mesti dihindari setiap orang. Selain parfume, deodoran menjadi salah satu produk kecantikan yang rutin digunakan sehari-hari untuk membunuh bakteri yang menciptakan bau tak sedap. 

Akan tetapi tahukah kamu, ternyata penggunaan deodoran juga perlu diperhatikan caranya, lho supaya dapat bekerja secara maksimal. Nah, berikut kesalahan penggunaan deodoran yang tanpa sadar sering dilakukan mayoritas orang. Cek, yuk!

1. Tidak mengetahui perbedaan deodoran dan antiperspirant

Ilustrasi produk deodorant (unsplash.com/Muhammad Taha Khan)

Produk perawatan ketiak terbagi menjadi dua jenis, yakni deodoran dan antiperspirant. Penggunaan keduanya dilakukan untuk membuat tubuh terbebas dari bau tak sedap.
Deodoran bekerja dengan membunuh bakteri yang menciptakan bau tak sedap.

Namun, deodoran tak bisa mengurangi produksi keringat di ketiak dan tidak membuat ketiak tetap kering. Sementara antiperspirant bekerja dengan mengurangi keringat di ketiak. Kebanyakan antiperspirant mengandung garam aluminum, yang bisa mengurangi produksi keringat. Pastikan setelah ini kamu tak salah memilih yang sesuai dengan masalah ketiakmu, ya!

2. Mengaplikasikan deodoran saat ketiak basah

Editorial Team

Tonton lebih seru di