Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi muka berminyak (freepik.com/freepik
ilustrasi muka berminyak (freepik.com/freepik

Intinya sih...

  • Terlalu jarang mencuci rambut, menyebabkan minyak menumpuk di kulit kepala dan wajah

  • Menggunakan sampo yang tidak sesuai jenis rambut, memperbanyak produksi sebum di kulit kepala

  • Terlalu sering menggunakan pomade atau gel rambut, menjadi penyebab utama wajah tampak berminyak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rambut dan kulit kepala memiliki peran penting dalam menjaga penampilan pria agar terlihat segar dan rapi. Namun, tak sedikit pria yang tanpa sadar melakukan kesalahan dalam merawat rambut sehingga justru membuat wajah tampak kusam dan berminyak. Hubungan antara rambut dan kulit wajah ternyata cukup erat karena minyak berlebih dari kulit kepala dapat mengalir ke dahi dan area sekitar wajah.

Kesalahan perawatan rambut bukan hanya berdampak pada penampilan, tetapi juga bisa memicu masalah kulit seperti jerawat di dahi dan pipi. Wajah akan tetap lebih tampak berkilau jika kamu tau merawat rambutmu dengan benar. Berikut lima kesalahan umum yang sering dilakukan pria saat merawat rambut.

1. Terlalu jarang mencuci rambut

ilustrasi rambut pria (pexels.com/dmitry)

Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah terlalu jarang mencuci rambut. Banyak pria beranggapan bahwa mencuci rambut setiap hari bisa membuat rambut kering, padahal frekuensi mencuci yang terlalu jarang justru membuat minyak alami menumpuk di kulit kepala. Minyak tersebut kemudian menyebar ke area dahi dan pelipis, sehingga wajah terlihat lebih berminyak dan kusam.

Tumpukan minyak di kulit kepala juga bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan ketombe. Ketika ketombe jatuh ke wajah, pori-pori bisa tersumbat dan memicu munculnya jerawat. Menyesuaikan frekuensi keramas dengan jenis rambut dan aktivitas harian menjadi langkah penting. Misalnya, bagi yang sering beraktivitas di luar ruangan atau mudah berkeringat, mencuci rambut setiap satu hingga dua hari sekali bisa membantu menjaga keseimbangan minyak di kulit kepala dan wajah.

2. Menggunakan sampo yang tidak sesuai jenis rambut

ilustrasi menggunakan sampo (freepik.com/jcomp

Pemilihan sampo yang tidak sesuai menjadi penyebab umum lain dari wajah berminyak. Beberapa produk mengandung bahan pelembap tinggi yang sebenarnya ditujukan untuk rambut kering. Ketika digunakan pada rambut berminyak, kandungan tersebut justru memperbanyak produksi sebum di kulit kepala. Akibatnya, minyak berlebih mengalir ke area wajah dan membuatnya tampak mengkilap.

Sampo dengan kandungan silikon atau minyak alami seperti argan dan jojoba memang baik untuk rambut tertentu, tetapi bisa berlebihan bagi pria dengan tipe rambut berminyak. Lebih baik memilih produk dengan formula ringan dan mengandung bahan seperti tea tree oil atau zinc pyrithione yang mampu mengontrol produksi minyak. Menemukan produk yang seimbang antara pembersih dan pelembap menjadi kunci agar rambut tetap sehat tanpa membuat wajah ikut berminyak.

3. Terlalu sering menggunakan pomade atau gel rambut

ilustrasi pria menggunakan minyak rambut (freepik.com/drob

Produk penata rambut seperti pomade, gel, atau wax memang dapat membuat penampilan lebih rapi dan stylish. Namun, penggunaan berlebihan justru menjadi penyebab utama wajah tampak berminyak. Sisa produk yang menempel di kulit kepala akan mengalir ke dahi, terutama saat berkeringat atau terkena panas. Akibatnya, kulit wajah terlihat lebih licin dan mudah berjerawat.

Beberapa produk rambut mengandung bahan berminyak yang sulit dibersihkan hanya dengan satu kali keramas. Penumpukan residu ini tidak hanya membuat rambut terasa berat, tetapi juga meningkatkan produksi sebum alami sebagai reaksi dari kulit kepala yang tertutup. Menggunakan produk rambut secukupnya serta membersihkannya secara menyeluruh setiap malam menjadi langkah penting untuk menjaga keseimbangan minyak di kulit kepala dan wajah.

4. Menggosok rambut terlalu keras

ilustrasi pria merapikan rambut (freepik.com/drob

Kebiasaan mengeringkan rambut dengan cara digosok keras menggunakan handuk dapat menyebabkan kerusakan pada batang rambut sekaligus memicu iritasi kulit kepala. Gesekan berlebihan ini merangsang kelenjar minyak bekerja lebih aktif untuk melindungi kulit yang teriritasi. Akibatnya, kulit kepala menghasilkan minyak berlebih yang kemudian menjalar ke wajah. Selain itu, rambut juga menjadi lebih kusam dan sulit diatur.

Cara terbaik mengeringkan rambut adalah dengan menepuk lembut menggunakan handuk berserat halus. Jika menggunakan pengering rambut, sebaiknya pilih suhu rendah dan jaga jarak agar panas tidak mengenai kulit kepala secara langsung. Perawatan lembut seperti ini membantu menjaga keseimbangan produksi minyak alami sekaligus mencegah wajah terlihat berminyak karena kelebihan sebum.

5. Tidak membilas sampo dengan bersih dan benar

ilustrasi menggunakan shampo (freepik.com/jcomp

Kesalahan terakhir yang sering tidak disadari adalah tidak membilas sisa sampo atau kondisioner secara menyeluruh. Residu dari produk tersebut dapat menempel di kulit kepala dan mengendap menjadi lapisan yang menutup pori-pori. Akibatnya, kulit kepala memproduksi minyak lebih banyak sebagai bentuk kompensasi, yang kemudian membuat wajah terlihat lebih berminyak dan lengket.

Selain membuat rambut terasa berat, sisa kondisioner juga bisa menempel pada dahi dan menyebabkan kulit wajah terasa licin. Membilas rambut hingga benar-benar bersih sangat penting agar tidak ada sisa produk yang tertinggal. Gunakan air bersuhu normal dan pijat kulit kepala perlahan saat membilas untuk memastikan semua busa dan kotoran terangkat.

Perawatan rambut yang tepat bukan hanya soal menjaga penampilan, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap kesehatan kulit wajah. Lima kesalahan di atas sering dianggap sepele, padahal dampaknya cukup besar terhadap keseimbangan minyak alami di kepala dan wajah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team