Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mencukur kumis (unsplash.com/Fotos)
ilustrasi mencukur kumis (unsplash.com/Fotos)

Intinya sih...

  • Adolf Hitler memakai kumis kotak sejak Perang Dunia I, menjadi simbol kontroversial karena keterkaitannya dengan sosok Hitler.

  • Charlie Chaplin menjadikan kumis sikat gigi sebagai identitas komedi, memberikan kesan lucu tanpa menutupi ekspresi wajahnya.

  • Jojon mempopulerkan model kumis kotak di dunia komedi Indonesia, membuat persona komedinya semakin kuat dan mudah dikenali.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Model kumis kotak merupakan salah satu gaya kumis yang mudah dikenali berkat bentuknya yang khas. Gaya yang juga disebut kumis sikat gigi ini memiliki bagian tengah yang tebal, sementara kedua sisinya dicukur tipis hingga tampak kotak. Popularitasnya bermula dari Amerika Serikat sejak abad ke-19 dan kemudian menjadi ciri khas banyak figur dunia. Bentuknya yang unik membuat kumis ini sering dipakai untuk memperkuat karakter tertentu dalam film, komedi, maupun penampilan publik.

Dalam dunia hiburan, kumis kotak kerap dianggap sebagai simbol ekspresi yang jenaka atau eksentrik. Banyak komedian yang menjadikannya elemen penting dalam membangun persona mereka di panggung. Tidak hanya di luar negeri, gaya ini juga populer di Indonesia melalui beberapa pelawak terkenal. Berikut deretan pesohor yang membuat model kumis kotak semakin melekat di ingatan publik.

1. Adolf Hitler memakai kumis kotak sejak Perang Dunia I

Adolf Hitler adalah figur yang paling banyak dikaitkan dengan model kumis kotak, terutama karena penampilannya pada masa Perang Dunia II. Padahal, sebelum memakai gaya ini, ia lebih sering terlihat dengan kumis Kaiserbart yang tebal dan melengkung. Keputusan mengubah gaya kumisnya justru terjadi karena alasan praktis di medan Perang Dunia I. Masker gas yang wajib digunakan pasukan Jerman membuat kumis tebalnya mengganggu proses pemakaian.

Karena dianggap tidak efisien, Hitler akhirnya mencukur bagian tepi kumisnya sehingga menyisakan bentuk kotak di tengah. Gaya tersebut terus ia pertahankan hingga akhir hidupnya dan menjadi ciri yang melekat kuat dalam sejarah. Model kumis kotak pun ikut menjadi simbol kontroversial karena keterkaitannya dengan sosok Hitler. Namun, dari sisi sejarah mode, perubahan ini menandai salah satu momen penting dalam evolusi gaya kumis di dunia.

2. Charlie Chaplin menjadikan kumis sikat gigi sebagai identitas komedi

Charlie Chaplin adalah salah satu pelopor hiburan film bisu yang menggunakan model kumis kotak sebagai elemen utama karakternya. Ia pertama kali tampil dengan kumis tersebut sekitar tahun 1931 ketika memerankan sosok “The Tramp”. Chaplin merasa bahwa kumis kotak memberikan kesan lucu tanpa menutupi ekspresi wajahnya. Hal ini penting karena ekspresi adalah unsur paling vital dalam film bisu yang mengandalkan gerakan dan mimik.

Selain memudahkan penonton membaca emosinya, kumis kotak membuat karakter Chaplin terlihat semakin jenaka. Bentuk kotaknya yang kecil memberi kesan polos, namun tetap mencolok pada wajahnya yang ekspresif. Gaya ini akhirnya melekat kuat hingga dianggap identitas visual Chaplin. Bahkan hingga sekarang, banyak orang langsung mengingat dirinya hanya dari melihat bentuk kumis kotak tersebut.

3. Jojon mempopulerkan model kumis kotak di dunia komedi Indonesia

Jojon merupakan salah satu pelawak Indonesia yang paling dikenal berkat model kumis kotak yang ia gunakan. Banyak orang tidak mengetahui bahwa kumis tersebut bukan kumis asli, melainkan hasil riasan menggunakan makeup hitam. Meski sederhana, kumis kotak itu berhasil membentuk karakter Jojon sebagai komedian yang penuh ciri khas. Penampilannya menjadi mudah dikenali bahkan ketika ia hanya muncul beberapa detik di layar.

Sejak debutnya pada era 70-an, Jojon konsisten memakai kumis kotak ala Charlie Chaplin. Gaya ini membuat persona komedinya semakin kuat, terutama ketika ia membawakan karakter yang lugu atau canggung. Di berbagai acara televisi, kumisnya menjadi elemen yang selalu ditunggu oleh penggemar. Bahkan hingga kini, banyak komedian muda terinspirasi oleh karakter Jojon yang ikonik tersebut.

4. Gogon dari Srimulat terkenal dengan kumis kotak dan jambul emasnya

Gogon atau Margono adalah pelawak Srimulat yang identik dengan model kumis kotak serta gaya rambut jambul yang khas. Kombinasi kumis kotak dan jambul berwarna emas di bagian depan membuat penampilannya sangat mudah dikenali. Gogon tidak hanya mengandalkan kumis tersebut untuk memperkuat karakter, tetapi juga menjadikannya bagian dari ciri visual yang memberikan efek humor. Gaya ini membuatnya mencuri perhatian dalam setiap penampilannya bersama Srimulat.

Selain tampil eksentrik, Gogon juga sering memainkan peran-peran yang membutuhkan ekspresi wajah yang kuat. Model kumis kotak membantu mempertegas karakternya sehingga terlihat lebih lucu dan unik. Banyak penggemar Srimulat yang mengingatnya dari kumis kotak tersebut, bahkan setelah ia tidak lagi aktif di panggung. Gaya ini menjadi salah satu ikon komedi Indonesia yang sulit dilupakan.

5. Ery Makmur menerapkan kumis sikat gigi sejak bermain di sitkom

Ery Makmur menjadi komedian generasi baru yang ikut mempopulerkan model kumis kotak di Indonesia. Ia mulai mengenakan kumis tersebut saat memerankan karakter Makmur dalam sitkom Awas Ada Sule. Bentuk kumis kotaknya memberikan kesan klasik dan jenaka sehingga cocok dengan gaya komedi yang ia tampilkan. Kehadiran kumis ini membuat ekspresinya mudah diingat oleh penonton karena tampak mencolok dan unik.

Selain kumis kotaknya, Ery juga dikenal dengan tubuhnya yang berisi dan gaya bicara yang santai. Kombinasi tersebut menciptakan karakter komedi yang mudah disukai penonton. Ia terus mempertahankan gaya kumis sikat gigi ini karena dianggap sebagai elemen yang menguatkan persona humorisnya. Seiring waktu, model kumis kotak menjadi salah satu identitas visual yang tidak terpisahkan dari dirinya.

Itulah para pesohor yang dikenal dengan model kumis kotak dan berhasil menjadikannya ciri khas dalam karier mereka. Dari tokoh dunia hingga komedian lokal, gaya ini terbukti mampu memperkuat karakter dan memberikan kesan kuat pada penonton. Kalau kamu ingin mencoba tampilan yang unik dan ikonik, tidak ada salahnya mempertimbangkan model kumis kotak sebagai pilihan gaya baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team