Spa Resmi Diakui Jadi Layanan Kesehatan Tradisional, Sah!

Jakarta, IDN Times - Industri spa Indonesia telah mencapai tonggak bersejarah dengan adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengakui spa sebagai bagian dari layanan kesehatan tradisional. Putusan ini memberikan kepastian hukum yang sangat diharapkan oleh para pelaku industri spa, termasuk PT Mustika Ratu Tbk.
Dengan dikeluarkannya keputusan ini, spa secara resmi dipisahkan dari sektor hiburan seperti diskotek, karaoke, klub malam, dan bar. Keputusan MK tersebut juga sekaligus menghapus stigma negatif yang selama ini melekat pada layanan spa dan memberikan kesempatan baru untuk mengembangkan sektor ini sebagai bagian dari wellness tourism berbasis kearifan lokal.
PT Mustika Ratu Tbk, sebagai pelopor dalam industri spa di Indonesia, sangat mengapresiasi langkah ini dan berharap dapat terus mempromosikan tradisi kesehatan Nusantara di panggung global. Menyoal keputusan yang ada, berikut hasil paparan Asosiasi Spa Indonesia (ASPI) dalam Press Conference yang berlangsung pada Jumat (10/1/2025).
1. Pengakuan spa sebagai layanan kesehatan tradisional
Keputusan Mahkamah Konstitusi yang menggolongkan spa sebagai layanan kesehatan tradisional menjadi kabar baik bagi industri spa. Ini memberikan kepastian hukum bahwa spa bukanlah bagian dari sektor hiburan, tetapi layanan yang mendukung kesehatan preventif dan promotif. Spa mengedepankan pendekatan holistik yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 1205 Tahun 2004.
Hal ini disambut baik oleh Kusuma Ida Anjani, Direktur PT Mustika Ratu Tbk, yang juga menjabat sebagai Ketua III Asosiasi Spa Indonesia (ASPI). Menurutnya, keputusan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi spa sebagai bagian dari tradisi kesehatan yang mengangkat nilai budaya Indonesia. Pengakuan ini tidak hanya penting bagi pelaku usaha, tetapi juga bagi masyarakat yang memanfaatkan layanan spa.
2. Peluang pengembangan wellness tourism
Dengan diakuinya spa sebagai layanan kesehatan tradisional, peluang untuk mengembangkan wellness tourism di Indonesia semakin terbuka lebar. Spa di Indonesia dikenal dengan keunggulan spa tematik yang memanfaatkan bahan-bahan herbal lokal, seperti lulur Jawa dan boreh Bali. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara yang ingin merasakan pengalaman perawatan tradisional khas Nusantara.
ASPI optimis bahwa dengan sinergi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Indonesia dapat menjadi destinasi utama dalam wellness tourism global. Dukungan dari semua pihak diharapkan dapat mendorong sektor ini untuk berkembang lebih pesat, mempromosikan tradisi kesehatan Indonesia di panggung internasional.
"Untuk lebih menguatkan industri spa, kita juga harus menguatkan standar kompetensi pelaku spa atau para terapis dengan melakukan workshop, kolaborasi, dan training dalam lingkup internasional. Karena pada akhirnya, terapis spa akan masuk ke dalam kategori nakes," tutur Kusuma Ida Anjani atau yang akrab disapa Ibu Ajeng.
3. Peran Mustika Ratu dan Mooryati Soedibyo dalam membangun industri spa
PT Mustika Ratu Tbk telah lama menjadi pelopor dalam industri spa di Indonesia melalui pendirinya, Almh. DR. BRA. Mooryati Soedibyo. Beliau mendirikan Asosiasi Spa Indonesia (ASPI) dengan visi besar untuk memajukan industri spa berbasis kearifan lokal. Dengan bahan-bahan herbal khas Nusantara, seperti jamu dan rempah-rempah, Mooryati Soedibyo membawa warisan budaya Indonesia ke tingkat global.
Sebagai pendiri Taman Sari Royal Heritage Spa (TSRH) dan House of Mustika Ratu (HOMR), Mooryati berhasil mengembangkan spa berbasis tradisi yang kini menjadi destinasi wisata kesehatan unggulan di berbagai provinsi dan negara. Lebih dari 30 tahun, TSRH dan HOMR telah dikenal dengan pengalaman pijat khas Jawa yang diminati oleh wisatawan lokal maupun internasional.
Dengan keputusan MK ini, industri spa di Indonesia kini memiliki landasan hukum yang kuat untuk terus berkembang dan menghapus stigma negatif yang selama ini melekat. PT Mustika Ratu Tbk dan ASPI optimis bahwa sektor ini akan semakin maju, mengangkat kearifan lokal Indonesia di kancah internasional.
Sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat pun diharapkan agar bisa membawa industri spa Indonesia ke tingkat global sebagai bagian dari wellness tourism yang unggul. Selamat!