Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
illustrasi parfum pria (pexels.com/Ushindi Namegabe)
illustrasi parfum pria (pexels.com/Ushindi Namegabe)

Intinya sih...

  • Pilih konsentrasi parfum yang tepat, seperti Eau de Parfum (EDP) untuk ketahanan aroma 6-8 jam atau lebih, dan Eau de Toilette (EDT) untuk penggunaan harian.

  • Kenali karakter aroma maskulin, seperti wangi woody, spicy, leather, citrus, atau herbal yang mencerminkan kepribadian pria yang percaya diri dan berwibawa.

  • Perhatikan komposisi top, middle, dan base notes parfum untuk memastikan wangi tahan lama dan sesuai dengan aktivitas harian.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian besar pria, parfum bukan hanya sekadar pelengkap penampilan, tetapi juga identitas yang melekat. Aroma yang tepat mampu meninggalkan kesan mendalam pada orang lain, sekaligus memperkuat citra diri yang ingin ditampilkan. Parfum yang tahan lama tentu menjadi pilihan utama, apalagi jika aktivitas padat dari pagi hingga malam. Memilih parfum yang sesuai karakter maskulin juga tidak sekadar soal aroma, tetapi bagaimana wanginya mencerminkan kepribadian.

Namun, menemukan parfum yang tepat sering kali membutuhkan pertimbangan matang. Banyak faktor yang perlu diperhatikan, mulai dari komposisi aroma, tingkat konsentrasi, hingga kecocokan dengan gaya hidup. Aroma maskulin yang tahan lama biasanya memiliki ciri khas tertentu, yang dapat dipadukan dengan karakter pemakainya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu menemukan parfum pria yang tidak hanya tahan lama, tetapi juga merepresentasikan sisi maskulin secara maksimal.

1. Pilih konsentrasi parfum yang tepat

illustrasi parfum (unsplash.com/Ashley Byrd)

Konsentrasi parfum berpengaruh besar terhadap ketahanan aromanya. Eau de Parfum (EDP) biasanya memiliki kandungan minyak esensial lebih tinggi, sekitar 15–20 persen, sehingga aromanya mampu bertahan 6–8 jam bahkan lebih. Sementara itu, Eau de Toilette (EDT) memiliki konsentrasi sekitar 8–12 persen, dengan ketahanan aroma yang lebih singkat, namun tetap ideal untuk penggunaan harian. Pria yang ingin aroma parfumnya menemani seharian penuh lebih disarankan memilih EDP.

Memilih konsentrasi yang tepat juga berkaitan dengan intensitas aroma yang dihasilkan. EDP cenderung memberikan aroma yang lebih pekat dan dalam, cocok untuk situasi formal atau acara penting. Sedangkan EDT terasa lebih ringan, sehingga pas untuk aktivitas santai atau suasana kasual. Menyesuaikan pilihan ini dengan kebutuhan harian akan membantu parfum terasa lebih tepat guna.

2. Kenali karakter aroma maskulin

illustrasi parfum pria (unsplash.com/Sierra Alpha Juliet)

Aroma maskulin umumnya identik dengan wangi woody, spicy, atau leather yang memberi kesan kuat dan tegas. Misalnya, aroma kayu cendana yang hangat, aroma rempah seperti lada hitam, atau aroma kulit yang memberi kesan elegan. Aroma ini sering menjadi ciri khas pria yang percaya diri dan berwibawa. Pemilihan aroma seperti ini akan memberikan identitas yang tegas pada pemakainya.

Selain itu, aroma maskulin juga bisa berpadu dengan unsur segar seperti citrus atau herbal untuk memberikan kesan energik. Perpaduan ini tidak hanya membuat aroma lebih dinamis, tetapi juga tetap mempertahankan kekuatan karakter maskulin. Mengenali karakter aroma ini akan memudahkan memilih parfum yang paling sesuai dengan citra diri yang ingin ditonjolkan.

3. Perhatikan komposisi top, middle, dan base notes

illustrasi parfum (pexels.com/Suhas Hanjar)

Parfum memiliki struktur aroma yang terdiri dari top notes, middle notes, dan base notes. Top notes adalah aroma pertama yang tercium setelah parfum disemprotkan, biasanya berupa wangi segar seperti lemon atau bergamot. Middle notes atau heart notes muncul setelah top notes memudar, menghadirkan aroma inti seperti lavender atau geranium. Base notes adalah aroma yang bertahan paling lama, biasanya dari bahan seperti amber, musk, atau vetiver.

Mengetahui komposisi ini penting agar wangi parfum terasa konsisten dan tahan lama. Base notes yang kuat biasanya menjadi kunci ketahanan parfum. Pria yang menginginkan aroma maskulin tahan lama bisa memilih parfum dengan base notes woody atau oriental. Komposisi seperti ini akan membuat aroma semakin kaya dan berkesan sepanjang hari.

4. Sesuaikan dengan aktivitas harian

illustrasi parfum pria (unsplash.com/Rodrigo Tadeo)

Parfum yang digunakan untuk bekerja tentu berbeda dengan parfum yang dipakai untuk acara malam. Aktivitas di luar ruangan memerlukan aroma yang lebih segar dan tahan lama, sedangkan acara formal lebih cocok dengan aroma hangat dan elegan. Menyesuaikan parfum dengan aktivitas akan membuat wangi yang dihasilkan lebih tepat sasaran.

Selain itu, intensitas penggunaan parfum juga perlu disesuaikan. Aktivitas fisik yang lebih padat memerlukan parfum dengan ketahanan tinggi, sementara kegiatan santai bisa menggunakan parfum yang aromanya lebih ringan. Menyesuaikan parfum dengan aktivitas harian akan memastikan wangi tetap relevan dan menyenangkan sepanjang waktu.

Memilih parfum pria yang tahan lama dan sesuai karakter maskulin bukanlah hal yang sulit jika memahami dasarnya. Mulai dari memilih konsentrasi yang tepat, mengenali karakter aroma, hingga memahami komposisi parfum, semua berperan penting dalam menentukan pilihan.

Dengan pemilihan yang tepat, parfum bukan hanya menambah rasa percaya diri, tetapi juga meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Jadikan parfum sebagai perpanjangan dari karakter diri yang ingin ditampilkan. Karena pada akhirnya, aroma yang tepat akan berbicara lebih banyak daripada kata-kata.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team