Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
3.png
Ngobrol Seru by IDN Times bersama Balsam Hussin, Miss Irak (youtube.com/IDN Times)

Intinya sih...

  • Mewakili Irak: Mimpi dan air mataBalsam merasakan emosi yang sulit dijelaskan saat pertama kali melangkah di panggung Miss World, karena ia membawa nama Irak, bukan sekadar dirinya sendiri.

  • Melampaui kecantikan, ada misi sosial dan suara untuk anak-anakBalsam membawa misi sosial yang kuat, terutama tentang anak-anak yang hidup dalam kemiskinan, baik di Irak maupun Palestina.

  • Keberanian melangkah, walau tanpa restu orang di awal perjalanan demi meraih mimpiBalsam mengikuti kontes Miss Irak tanpa sepengetahuan keluarga dan keberaniannya adalah bukti bahwa keyakinan diri bisa mengubah jalan hidup.

Jakarta, IDN Times - Di tengah sorotan panggung Miss World yang gemerlap, nama Balsam Hussin hadir membawa lebih dari sekadar kecantikan. Ia adalah representasi dari keberanian, perjuangan, dan semangat perempuan Irak untuk bangkit dan mengubah pandangan dunia terhadap negaranya. Dalam wawancara eksklusif bersama IDN Times, pada Kamis (3/7/2025), Balsam membagikan kisahnya dari tantangan pribadi hingga harapan terhadap masa depan perempuan di Irak.

Kehadiran Balsam di Miss World menjadi sejarah tersendiri. Di balik senyum anggunnya, tersimpan semangat perjuangan yang menginspirasi, terutama bagi generasi muda perempuan yang ingin bersuara di tengah keterbatasan dan tekanan sosial.

1. Mewakili Irak: Mimpi dan air mata

Balsam Hussin, Miss Irak (instagram.com/balsam_hussin)

Saat pertama kali melangkah di panggung Miss World, Balsam merasakan emosi yang sulit dijelaskan. Bukan hanya karena besarnya ajang tersebut, tapi karena ia membawa nama Irak, bukan sekadar dirinya sendiri.

“Saya tidak pergi sebagai Balsam. Saya pergi sebagai Irak,” ungkapnya penuh haru.

Ia mengaku menangis saat melihat bendera negaranya berkibar di antara negara-negara lain. Baginya, ini adalah momen magis yang tidak hanya memperlihatkan bahwa perempuan Irak mampu, tetapi juga membuka mata dunia bahwa Irak bukan sekadar negara konflik, tetapi penuh potensi dan keindahan.

2. Melampaui kecantikan, ada misi sosial dan suara untuk anak-anak yang ia bawa

Ngobrol Seru by IDN Times bersama Balsam Hussin, Miss Irak (youtube.com/IDN Times)

Balsam menegaskan, bahwa ajang kecantikan bukan hanya soal penampilan fisik. Ia membawa misi sosial yang kuat, terutama tentang anak-anak yang hidup dalam kemiskinan, baik di Irak maupun Palestina.

“Saya ingin semua negara aman, terutama untuk anak-anak. Mereka tidak butuh perang,” ujarnya.

Lewat program-program sosial, terutama saat Ramadan, Balsam aktif membantu orang-orang yang membutuhkan. Dengan kamera tersembunyi, ia memperlihatkan realita kehidupan masyarakat miskin dan bagaimana empati bisa tumbuh dari tindakan kecil saat bekerja sebagai News Presenter di Irak. Ini adalah cara Balsam memperlihatkan sisi lain dari Irak yang penuh kasih dan kepedulian.

3. Keberanian melangkah, walau tanpa restu orang di awal perjalanan demi meraih mimpi

Ngobrol Seru by IDN Times bersama Balsam Hussin, Miss Irak (youtube.com/IDN Times)

Cerita perjuangan Balsam tidak lepas dari keputusan berani yang ia ambil secara diam-diam. Ia mengikuti kontes Miss Irak tanpa sepengetahuan keluarga.

“Saya tidak pernah mengungkapkan ini di mana pun. Ayah saya bahkan tidak tahu saya ikut Miss Irak. Tapi ketika saya menang, semua berubah,” tuturnya.

Keberaniannya adalah bukti bahwa keyakinan diri bisa mengubah jalan hidup. Meskipun awalnya mendapat penolakan, pada akhirnya keluarga mendukungnya. Namun, ia mengakui bahwa situasi ini tidak bisa diterapkan untuk semua orang, karena di banyak wilayah Irak, tekanan terhadap perempuan masih sangat kuat.

4. Persahabatan tanpa batas negara

Balsam Hussin, Miss Irak (instagram.com/balsam_hussin)

“Kami bukan sekadar pesaing. Kami adalah saudara perempuan yang saling mendukung,” katanya.

Di balik kompetisi Miss World, Balsam menemukan persahabatan lintas negara. Ia berteman dekat dengan kontestan dari Lebanon, Indonesia, India, dan Czech Republic.

Bagi Balsam, pertemanan ini menjadi pelipur lara dan penguat dalam perjalanan yang penuh tekanan. Ia merasa bersyukur bisa dikelilingi oleh perempuan-perempuan luar biasa yang saling menginspirasi dan menciptakan ikatan yang melampaui batas geografis dan budaya.

5. Balsam dalam satu kata: "Kuat!"

Ngobrol Seru by IDN Times bersama Balsam Hussin, Miss Irak (youtube.com/IDN Times)

Ketika diminta mendeskripsikan dirinya dalam satu kata, Balsam menjawab tanpa ragu: “Kuat.” Ia mengaku kekuatan itu tidak datang begitu saja, tapi tumbuh dari setiap masalah dan tantangan yang ia hadapi sepanjang hidup.

“Kamu tahu telur? Awalnya cair, tapi ketika dimasak, jadi kuat. Begitu juga dengan saya,” tuturnya. Ungkapan ini mencerminkan bagaimana Balsam melihat hidup dan menjalaninya bukan dengan kemewahan, tetapi dengan keberanian untuk terus maju, meski dalam kesendirian.

Balsam Hussin bukan sekadar Miss Irak, ia adalah simbol perubahan. Melalui keberaniannya melangkah, advokasi sosial yang ia bawa, dan pesan universal tentang kekuatan perempuan, Balsam mengajak dunia untuk melihat Irak dengan cara yang baru sebagai negara yang kaya akan semangat, harapan, dan mimpi yang layak diwujudkan. Perjalanannya belum selesai dan dunia masih menanti langkah berikutnya dari perempuan kuat ini.

Editorial Team