5 Finalis Miss Universe 2024 yang Jadi Sorotan Dunia, Siapa Saja?

Victoria Kjaer Theilvig, perempuan asal Denmark yang lahir pada 13 November 2003, baru saja dinobatkan sebagai Miss Universe 2024. Dikenal dengan tinggi 179 cm dan rambut pirang panjang, ia juga dikenal aktif dalam isu perlindungan hewan. Setelah memenangkan Miss Denmark 2024, Victoria langsung mengunjungi organisasi perlindungan hewan, menunjukkan kepeduliannya terhadap isu ini.

Sebelum meraih gelar Miss Universe, Victoria sudah berpengalaman di dunia kontes kecantikan. Ia memulai kariernya di Miss Denmark 2021 sebagai runner-up, kemudian memenangkan Miss Grand Denmark 2022 dan mewakili negaranya di Miss Grand International di Indonesia, meskipun hanya mencapai posisi Top 20. Kemenangan di Miss Denmark akhirnya membuka jalannya untuk menjadi Miss Universe.

Selain kecantikan, Victoria juga memiliki jiwa bisnis yang kuat. Di usia 16 tahun, ia memulai bisnis eyelash extension dan kini merambah ke industri perhiasan. Kemenangannya menjadikannya perempuan pertama dari Denmark yang meraih gelar Miss Universe, serta Miss Universe berambut pirang pertama sejak 2004.

Sebelum berhasil meraih gelar Runner-Up Miss Universe 2024, perjalanan Chidimma Adetshina taklah mudah. Perempuan berkelahiran tahun 2002 ini sempat mengundurkan diri dari Miss South Africa setelah terlibat dalam kontroversi kewarganegaraan yang memicu serangan xenofobia. Meskipun begitu, ia kemudian mendapat kesempatan kedua dan diundang untuk berkompetisi di Miss Universe Nigeria, di mana akhirnya ia berhasil keluar sebagai pemenang.

Melansir The Guardian, kontroversi berawal saat Chidimma diumumkan sebagai finalis Miss South Africa pada Juli 2024. Warisan Nigeria yang ia miliki memicu kecaman keras dari banyak pihak, bahkan pemerintah Afrika Selatan mulai menyelidiki dugaan bahwa ibunya mencuri identitas seorang perempuan asal Afrika Selatan.

Meskipun Chidimma sudah lama tinggal di luar Afrika Selatan, penyelenggara Miss Nigeria tetap mengundangnya untuk ikut serta, memberi kesempatan bagi Chidimma untuk mewakili tanah kelahiran ayahnya di panggung internasional. Meski menghadapi tekanan berat akibat masalah kewarganegaraannya, Chidimma tetap menunjukkan rasa cinta kepada Afrika Selatan dan berterima kasih atas dukungan yang ia terima.

María Fernanda Beltrán sukses meraih gelar Runner-Up kedua Miss Universe 2024, menandai perjalanan luar biasa seorang perempuan muda yang penuh dedikasi. Lahir pada tahun 1999, ia berusia 24 tahun pada 2024, menjadikannya salah satu kontestan termuda di ajang Miss Universe. Ia fasih berbahasa Spanyol, Inggris, dan Prancis, serta saat ini tengah melanjutkan studi di bidang Kecerdasan Buatan (AI).

Dengan latar belakang di Pemasaran dan Komunikasi, María sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga dan komunitas. Selain penampilannya yang memukau, María juga dikenal sebagai aktivis yang memperjuangkan isu cyberbullying dan berbagai masalah sosial. Melansir ProtectNFM, meskipun kerap menghadapi pelecehan online dan komentar negatif, María Fernanda tetap tegas dengan meluncurkan kampanye anti-cyberbullying untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan dukungan kepada orang-orang yang menghadapi masalah serupa.

Suchata, yang lahir di Phuket, Thailand, baru saja mencetak prestasi luar biasa di ajang Miss Universe 2024. Di usia 21 tahun, ia berhasil meraih posisi juara ketiga setelah sebelumnya ikut serta di Miss Universe Thailand 2022 dan juga menempati posisi yang sama. Pada Miss Universe Thailand 2022, di usianya yang 18 tahun, ia berhasil menembus Top 30 dan meraih posisi Runner-Up 3. Namun, setelah Runner-Up 1 mengundurkan diri, gelar tersebut kemudian dialihkan kepadanya, dan Suchata resmi menjadi Runner-Up 2 di ajang tersebut.

Suchata yang memiliki tinggi 180 cm ini sudah mulai berkarir di dunia modeling sebelum terjun ke dunia kontes kecantikan. Selain itu, ia juga meraih gelar sarjana hubungan internasional dari Universitas Thammasat dan menguasai tiga bahasa: Thailand, Inggris, dan Mandarin.

Di balik prestasinya, Suchata juga punya cerita inspiratif. Melansir Lifestyleasia, saat berusia 16 tahun, ia harus menjalani operasi karena benjolan besar di dadanya. Setelah pulih, ia menjadikan pengalaman itu sebagai semangat untuk mengedukasi masyarakat tentang kanker payudara, yang menjadi salah satu kanker paling umum di kalangan perempuan.

Pada Miss Universe 2024, selain menempati posisi juara ketiga, Suchata juga menerima Silver Award "Voice for Change" untuk upayanya menyuarakan isu-isu penting. Silver Award merupakan penghargaan khusus yang diberikan kepada peserta Miss Universe yang dianggap telah memberikan kontribusi nyata dalam menyuarakan isu sosial penting dan mempromosikan perubahan positif dalam masyarakat

Ileana Márquez, yang mewakili negara bagian Amazonas, membuat sejarah dengan menjadi Miss Venezuela 2024. Ia tercatat sebagai Miss Venezuela pertama yang berstatus ibu dan juga perempuan dengan status ibu pertama yang berkompetisi dalam ajang kecantikan bergengsi ini. Ileana, yang kini berusia 28 tahun, sudah memiliki seorang putri bernama Guadalupe Antonella, yang kini berusia 12 tahun. Ia menjadi ibu pada usia sangat muda, yakni 16 tahun, dan pengalaman tersebut menjadi salah satu alasan kuat bagi Ileana untuk aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Pengalaman pribadinya mendorong Ileana untuk bergabung dengan Niña Madre Foundation, sebuah organisasi yang memberikan dukungan dan bimbingan kepada remaja putri yang menghadapi tantangan kehamilan dini. Selain itu, Ileana juga terlibat dalam kampanye pencegahan kehamilan dini, dengan tujuan untuk memberi edukasi dan kesempatan bagi perempuan muda agar dapat meraih masa depan yang lebih baik.

Penulis: Syifa Putri Naomi