Apa itu Bahan Cotton Combed? Kenali Perbedaan Tiap Jenisnya

Bahan cotton combed adalah jenis kain katun yang menjadi favorit banyak konsumen di Indonesia, termasuk perusahaan konveksi kaus. Hingga saat ini, cotton combed masih memegang pasar bahan kaus di Indonesia.

Salah satu alasannya karena sifatnya yang human friendly, seperti lembut, halus, adem, dan cukup kuat. Hal itu juga yang membuat harga kain cotton combed lebih mahal dibanding kain katun lainnya.

Cotton combed telah melewati serangkaian proses sebelum menjadi kain. Sebenarnya, proses pembuatan cotton combed mirip dengan katun biasa. Namun, cotton combed melewati proses combing. Berikut ini proses pembuatannya.

Pertama, bahan dasar kapas dipetik dan dipisahkan dari bijinya, lalu dipintal menjadi benang. Kemudian, kapas melewati proses carding, yaitu penyisihan dari benang kasar.

Setelah itu, benang juga melewati proses combing, yaitu penyeleksian dari bulu-bulu sisa. Sebelum dipintal menjadi kain, sisa biji dan kotoran harus disisir agar hasilnya jadi lebih halus.

Setelah disisir dan menghasilkan benang berkualitas, berikutnya benang dipintal menjadi kain.

Sudah disebutkan sebelumnya kalau bahan cotton combed memiliki beberapa jenis, seperti 20s, 24s, 30s, dan 40s. Sebenarnya, apa perbedaan pada angka dan huruf tersebut?

1. Angka pada jenis bahan cotton combed

Angka dan huruf pada jenis cotton combed tersebut digunakan untuk membedakan ketebalan dan rajutan. Angka 20, 24, 30, dan 40 menunjukkan kerapatan benang saat proses perajutan kain.

Makin kecil angkanya, maka makin tebal kain dan rajutannya. Sebaliknya, makin besar angkanya berarti makin tipis kainnya.

Namun, angka-angka tersebut hanya bersifat umum. Terkadang ada brand yang membuat bahan cotton combed 28s, 32s, atau 34s.

2. Huruf pada bahan cotton combed

Huruf “s” di belakang angka menandakan jumlah jarum rajutan yang digunakan. Huruf “s” berarti jarum tunggal atau single knitt. Jenis rajutan “s” biasanya tergolong renggang.

Ada pula jenis rajutan “d”, yaitu jarum ganda atau double knitt. Jenis rajutan ini lebih rapat, lentur, tebal, dan bisa digunakan bolak-balik.

3. Bisa berbeda-beda setiap produsen kain

Selain itu, setiap jenis bahan cotton combed pun bisa berbeda-beda. Misalnya, cotton combed 30s pada merek A bisa berbeda bahannya dengan cotton combed 30s pada merek B.

Hal ini disebabkan oleh perbedaan produsen kain yang digunakan oleh merek A dan merek B. Setiap produsen memiliki indikator yang berbeda-beda.

1. Bahan cotton combed 20s

Bahan cotton combed 20s adalah kain dengan gramasi antara 180-220 gr/m2. Kain ini makin populer digunakan oleh banyak brand karena sudah banyak produsen kainnya di Indonesia.

Kain ini cukup tebal dan nyaman dipakai meski untuk iklim tropis seperti di indonesia.

2. Bahan cotton combed 24s

Bahan cotton combed 24s adalah kain dengan gramasi antara 170-210 gr/m2. Beberapa clothing line di Indonesia menggunakan bahan ini untuk produknya. Sebab jenisnya berada di tengah-tengah antara yang paling tebal dan paling tipis.

Kain ini juga dianggap memiliki ketebalan yang pas untuk orang Indonesia. Namun, kain ini masih belum sepopuler 30s.

3. Bahan cotton combed 30s

Bahan cotton combed 30s adalah kain untuk kaus yang paling populer di Indonesia sampai sekarang. Bahan ini memiliki gramasi antara 140-160 gr/m2.

Cotton combed 30s memiliki bahan yang cukup tipis dan tidak panas. Oleh sebab itu, kain ini sangat cocok digunakan di iklim tropis seperti Indonesia.

4. Bahan cotton combed 40s

Bahan cotton combed 40s adalah kain yang paling tipis di antara jenis sebelumnya. Kain ini memiliki gramasi antara 110-120 gr/m2. Meski tipis, kain katun ini tetap tidak panas dan nyaman digunakan pada iklim tropis.

Nah, demikianlah penjelasan tentang bahan cotton combed dan perbedaan setiap jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat!