Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
5 Aturan Dasar Menggunakan Topi Biar Gak Terkesan Norak
instagram.com/gamal1990

Intinya sih...

  • Flat cap cocok dipadukan dengan setelan formal bergaya vintage

  • Baseball cap lebih fleksibel dan bisa dipadukan dengan beragam model busana

  • Fedora cocok dipadukan dengan beragam gaya busana, baik formal maupun santai

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Layaknya jam tangan, topi adalah salah satu aksesori wajib bagi para pria. Selain berfungsi melindungi bagian wajah dari sengatan matahari, topi juga bisa bikin penampilanmu makin kece dan fashionable bro!

Namun ternyata, menggunakan topi itu gak bisa sembarangan! Ada aturan dasar yang perlu kamu ketahui agar gak terkesan norak saat menggunakan topi sebagai aksesori penampilanmu.

1. Flat cap hanya pas digunakan bersama dengan setelan formal bergaya vintage!

ilustrasi flat cap (unsplash.com/Marie-Michèle Bouchard)

Model topi satu ini mulai populer digunakan oleh para pria Inggris Utara dan Italia Selatan mulai abad ke-14. Bentuknya yang khas, bisa bikin penampilanmu jadi keren dan maskulin abis. Namun bro ketahuilah, kalau kamu gak bisa sembarangan menggunakan topi model ini lho! Soalnya, flat cap memang hanya pas dipadukan bersama dengan setelan formal bergaya vintage seperti kemeja, cardigan, suspender, celana chinnos dan sepatu boots. Fyi, topi model ini juga lebih cocok sebenarnya digunakan oleh pria yang memiliki wajah panjang.

2. Gak seperti flat cap, baseball cap lebih mudah dipadukan dengan beragam gaya!

ilustrasi topi baseball (freepik.com/drobotdean)

Ya, topi yang awalnya digunakan untuk melindungi para pemain baseball dari panasnya matahari ini memang lebih fleksibel. Kamu bisa memadukannya dengan beragam model busana, asalkan tidak menggunakannya dengan setelan formal saja. Buat kamu yang ingin tampil gaya tapi tetap santai, maka bisa banget memadukan baseball cap ini dengan kaos, ripped jeans, flanel dan juga sneaker. Kamu juga bisa memadukan baseball cap dengan leather jacket alias jaket kulit, kaos, jeans dan sepatu boots.

3. Sama seperti baseball cap, fedora juga cocok dipadukan dengan beragam gaya busana.

ilustrasi topi fedora (pexels.com/Monica Silvestre)

Model topi yang kini mulai populer ini memang cocok banget dipadukan dengan beragam gaya. Kamu bisa memadukannya dengan setelan formal bertema monokrom maupun pakaian santai dan sneaker. Untuk tampilan yang santai dan chick, kamu bahkan bisa juga memadukan topi yang kerap digunakan Pharell Williams ini dengan celana pendek, kaos oversized dan sneaker serta lengkapi dengan aksesori lain berupa kalung atau jam tangan.

4. Agak ribet, topi beanie memang hanya cocok kamu pakai di suasana tertentu saja.

Ilustrasi pria menggunakan topi beanie (unsplash.com/Mykyta Martynenko)

Topi yang juga dikenal dengan istilah kupluk ini memang hanya cocok kamu gunakan di suasana tertentu saja. Misal, saat mengunjungi kota yang dingin atau saat hangout malam hari bersama kawan-kawan. Topi beanie bisa kamu padukan dengan setelan formal maupun dengan pakaian santai. Tergantung kebutuhan dan kondisi sih Intinya, jangan menggunakannya pada saat ke pantai atau lagi jalan di siang bolong yang panas. Bukannya keren, kamu malah akan sering keringatan gara-gara pakai topi beanie.

5. Snapback hanya boleh digunakan jika kamu menggunakan pakaian santai

ilustrasi topi snapback (pexels.com/Erik Mclean)

Ya, jangan sampai kamu memadukan topi snapback ini dengan pakaian formal karena gak cocok dan bakal membuat kamu jadi terkesan norak. Padukan saja, snapback-mu dengan pakaian santai seperti kaos oversized, short pants dan sneaker. Dijamin deh, kalau kamu mengikuti aturan-aturan dasar di atas maka kamu gak bakal terlihat norak lagi saat menggunakan topi! Berani coba?

6. FAQ

ilustrasi sedang memakai topi (pexels.com/Flávio Santos)

1. Apa saja “aturan dasar” yang harus diperhatikan saat memakai topi agar tidak terlihat norak?

Beberapa aturan dasar meliputi: memastikan ukuran topi sesuai dengan kepala, menyesuaikan model topi dengan bentuk wajah, memadupadankan warna topi dengan pakaian agar tidak kontras berlebihan, memperhatikan konteks acara (kasual atau formal), dan memperhatikan cara memakai (posisi miring atau lurus) agar tidak terkesan asal-asalan.

2. Bagaimana cara memilih ukuran topi yang pas?

Ukur lingkar kepala dengan pita ukur di atas alis dan sekitar kepala. Pilih ukuran topi yang sedikit longgar namun tidak longgar berlebihan agar tidak bergeser atau jatuh saat dipakai. Topi yang terlalu kecil membuat kepala sesak, sedangkan yang terlalu besar terlihat tidak estetik.

3. Apakah semua model topi cocok untuk semua bentuk wajah?

Tidak. Model topi seperti fedora, pork pie, atau bucket hat akan terlihat berbeda tergantung bentuk wajah (oval, bulat, persegi, segitiga, dsb.). Pilih model yang bisa “menyeimbangkan” proporsi wajahmu, misalnya topi dengan brim lebar jika wajahmu panjang, atau brim tengah untuk wajah bulat agar tidak makin bulat.

4. Seberapa penting keserasian warna antara topi dan pakaian?

Sangat penting. Hindari kombinasi warna yang terlalu menyolok atau clash. Gunakan topi dengan warna netral atau warna yang berada di palet yang sama dengan outfitmu agar tampilan lebih harmonis. Warna topi yang kontras bisa menarik perhatian tapi juga bisa tampak menyimpang jika tidak hati-hati.

5. Apakah cara memakai topi (kemiringan, posisi di atas dahi) memengaruhi kesan penampilan?

Ya. Cara memakai topi bisa mengubah citra yang dipancarkan. Memakai topi sangat miring atau terlalu mundur bisa terkesan santai atau cuek, sedangkan memakai lurus dan sejajar sering kali terlihat lebih rapi dan elegan. Pilih posisi yang nyaman dan sesuai dengan gaya wajah serta suasana acara.

Editorial Team