Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
illustrasi pria dengan blazer hitam (unsplash.com/Mei-Ling Mirow)
illustrasi pria dengan blazer hitam (unsplash.com/Mei-Ling Mirow)

Intinya sih...

  • Outerwear seperti blazer, overshirt, atau jaket berpotongan bersih bisa jadi kunci utama agar outfit terlihat terstruktur.

  • Pakaian yang terlalu longgar atau terlalu sempit bisa merusak keseluruhan komposisi outfit. Utamakan pakaian berpotongan slim fit atau regular fit.

  • Warna memiliki peran besar dalam membentuk kesan outfit yang terstruktur. Memilih warna yang harmonis akan menambah kesan elegan dan profesional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gaya berpakaian sering kali dianggap hal sepele, padahal penampilan bisa mencerminkan karakter dan rasa percaya diri seseorang. Buat cowok yang ingin tampil lebih rapi dan elegan, struktur dalam berpakaian bukan sekadar soal potongan baju, tetapi juga tentang cara menata elemen fashion agar terlihat harmonis dan terencana. Outfit yang terlihat terstruktur akan memberikan kesan tegas dan matang, bukan asal tempel atau sekadar mengikuti tren semata.

Berkelas bukan berarti harus selalu mahal. Banyak gaya berpakaian yang terlihat elegan justru datang dari pilihan yang sederhana namun tepat sasaran. Hal-hal kecil seperti proporsi pakaian, material yang dipilih, hingga cara menyusun layer bisa membuat perbedaan besar. Di bawah ini beberapa cara yang bisa diterapkan supaya outfit cowok terlihat lebih terstruktur sekaligus memberikan kesan berkelas.

1. Gunakan outerwear sebagai statement yang rapi

illustrasi pria dengan outerwear (unsplash.com/Jason Mavrommatis)

Outerwear seperti blazer, overshirt, atau jaket berpotongan bersih bisa jadi kunci utama agar outfit terlihat terstruktur. Ketika dipakai dengan cara yang pas, outerwear mampu membingkai tubuh secara proporsional dan menciptakan garis visual yang jelas. Hal ini memberikan kesan kuat dan dewasa pada keseluruhan penampilan. Pilih bahan yang kaku tapi tetap nyaman, seperti wool, twill, atau katun tebal agar siluet tetap terbentuk rapi sepanjang hari.

Padu padankan outerwear dengan dalaman berwarna netral agar tidak terlihat berlebihan. Hindari motif yang terlalu ramai karena bisa mengacaukan struktur visual. Lebih baik fokus pada tekstur dan layering yang harmonis, misalnya memadukan jaket kotak-kotak tipis dengan kaus putih dan celana chinos. Penampilan seperti ini tidak hanya terlihat teratur, tapi juga memberikan kesan elegan tanpa harus terlalu formal.

2. Prioritaskan potongan pakaian yang pas di badan

illustrasi pria dengen aksesori (unsplash.com/Mohammad Hossein Mirzagol)

Pakaian yang terlalu longgar atau terlalu sempit bisa merusak keseluruhan komposisi outfit. Cowok sering kali menyepelekan soal potongan, padahal potongan yang tepat bisa membuat tubuh terlihat lebih tegap dan proporsional. Baik itu kemeja, celana, maupun T-shirt, semuanya akan terlihat lebih menarik jika jatuhnya pas di badan. Hindari baju yang menggantung atau celana yang terlalu longgar di bagian paha.

Untuk tampil lebih berkelas, utamakan pakaian berpotongan slim fit atau regular fit. Celana yang taper di bagian bawah akan menyeimbangkan siluet, sedangkan kemeja dengan struktur bahu yang pas bisa memberikan kesan lebih terorganisir. Jangan ragu untuk ke penjahit kalau memang perlu penyesuaian ukuran, hal kecil seperti ini justru menunjukkan perhatian terhadap detail dan memberikan nilai plus dalam berpenampilan.

3. Padukan warna secara simetris dan elegan

illustrasi kemeja putih dan blazer pria (unsplash.com/Alvin Mahmudov)

Warna memiliki peran besar dalam membentuk kesan outfit yang terstruktur. Memilih warna yang terlalu kontras bisa membuat penampilan tampak berantakan. Sebaliknya, perpaduan warna yang harmonis akan menambah kesan elegan dan profesional. Warna-warna seperti navy, abu-abu, putih, dan cokelat tua sangat cocok untuk tampil rapi tanpa terlihat membosankan.

Cobalah konsep "tone-on-tone" atau gradasi dalam satu spektrum warna supaya outfit terlihat nyambung dari atas ke bawah. Hindari terlalu banyak warna dalam satu tampilan karena akan memecah fokus. Sepasang celana krem dengan kemeja putih dan blazer cokelat, misalnya, bisa menciptakan tampilan yang seimbang, tenang, dan tetap stylish. Warna yang tepat bisa mengangkat outfit sederhana menjadi lebih eksklusif.

4. Tambahkan aksesori secara tertata

illustrasi kalung tipis pria (unsplash.com/COPPERTIST WU)

Aksesori sering dianggap elemen tambahan, padahal jika dipilih dengan cermat, aksesori bisa memperkuat struktur dan identitas outfit. Jam tangan berdesain minimalis, belt kulit yang solid, atau kalung tipis bisa memberikan dimensi visual yang menarik tanpa terlihat berlebihan. Namun, kuncinya adalah menempatkan aksesori secara tertata, bukan asal pakai.

Terlalu banyak aksesori bisa membuat outfit kehilangan fokus. Fokus saja pada dua atau tiga elemen pendukung yang mampu menyatu dengan keseluruhan gaya. Misalnya, jam tangan silver bisa dipadukan dengan buckle sabuk senada agar terlihat konsisten. Dengan penempatan aksesori yang presisi, tampilan akan terkesan lebih berkelas dan memiliki karakter kuat, tanpa harus terlihat berusaha keras.

5. Perhatikan material dan tekstur pakaian

illustrasi pria dengan kemeja linen (unsplash.com/Dollar Gill)

Serat kain dan tekstur pakaian bisa membentuk kesan visual yang berbeda, bahkan sebelum seseorang memperhatikan warna atau potongan. Bahan yang jatuhnya kaku seperti linen, twill, atau wool bisa membuat pakaian terlihat lebih rapi dan tegas. Sementara bahan seperti jersey atau poliester kadang membuat outfit terkesan lebih kasual dan kurang terstruktur.

Mengombinasikan tekstur yang berbeda juga bisa memberikan efek visual yang menarik dan terlihat lebih matang. Misalnya, perpaduan antara katun kasar pada outerwear dengan kaus lembut di bagian dalam akan menciptakan dimensi yang berkelas. Hindari bahan yang terlalu tipis atau mudah kusut karena bisa merusak kesan elegan yang sudah dibangun. Material yang tepat akan membuat outfit tampak lebih terjaga sepanjang hari.

Menata outfit secara terstruktur bukan soal tren sesaat, tapi lebih pada membangun identitas visual yang konsisten dan kuat. Dengan memperhatikan potongan, warna, material, serta cara menyusun elemen pakaian, cowok bisa tampil lebih percaya diri dan berkelas dalam berbagai situasi. Gaya yang rapi dan elegan sering kali datang dari pilihan yang sederhana namun penuh perhitungan.

Daripada mengejar outfit yang viral dan cepat usang, lebih baik fokus pada struktur dan detail yang memperkuat gaya pribadi. Penampilan yang rapi bukan berarti kaku, tapi justru menunjukkan bahwa seseorang punya kontrol terhadap cara ia membawa dirinya di depan orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team