Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tas berbahan kulit (unsplash/lutfi nur fauzi)

Bahan kulit (leather) sangat dekat dengan barang atau fashion item cowok. Mulai dari tas, dompet, ikat pinggang, hingga sepatu cowok, banyak sekali yang terbuat dari kulit. Saking populernya bahan kulit karena terlihat elegan, cowok banget, dan awet, bahan ini pun memiliki versi sintetisnya.

Artinya bahan kulitnya tidak dibuat dari kulit hewan asli, namun dengan bahan-bahan sintetis yang lebih mudah diproduksi. Sayangnya kulit sintetis memiliki kelemahan seperti mudah mengelupas dan mudah robek dibanding dengan kulit asli.

Buat kamu yang hobi dengan barang-barang berbahan kulit, tentu perlu tahu cara membedakan kulit asli dan sintetis, bukan? Kali ini IDN Times akan bahas cara membedakannya. Yuk, simak Bro!

1. Kulit asli memiliki aroma yang khas

Ilustrasi sepatu bahan kulit (pixabay/Pexels)

Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari bahan kulit asli adalah baunya yang khas. Bau kulit ini akan masih menempel meski kulit hewan sudah melalui berbagai proses untuk dijadikan bahan pembuatan suatu barang. Bau ini tidak bisa ditiru oleh kulit sintetis. 

Biasanya kulit sintetis akan berbau seperti plastik, sedangkan kulit asli berbau khas dan biasanya akan semakin kuat baunya jika sudah disimpan lama. 

Jika kamu belum familiar dengan bau kulit asli, kamu bisa mencoba mengunjungi toko yang khusus menjual barang dari kulit asli atau meminjam barang milik kerabat yang terbuat dari kulit asli. Kemudian coba mencium baunya dan menghafalkan baunya. Ini akan sangat membantu untuk membedakannya dengan kulit sintetis.

2. Kulit asli memiliki tekstur yang tidak seragam

Editorial Team

Tonton lebih seru di