Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria menggunakan dasi (unsplash.com/ruthson_zimmerman)
ilustrasi pria menggunakan dasi (unsplash.com/ruthson_zimmerman)

Intinya sih...

  • Memilih warna yang kontras namun elegan

  • Memperhatikan motif dasi yang tepat

  • Menguasai berbagai jenis simpul dasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia mode pria, dasi sering dianggap sebagai aksesori pelengkap yang hanya dipakai pada acara-acara formal. Namun, pada kenyataannya, dasi memiliki kekuatan besar dalam membentuk identitas gaya dan menghadirkan kesan yang kuat. Pemilihan dasi yang tepat dapat mengubah penampilan sederhana menjadi lebih berkarakter, elegan, dan penuh percaya diri. Bagi sebagian pria, dasi bahkan menjadi simbol status, kepribadian, dan perhatian terhadap detail.

Lebih dari sekadar potongan kain panjang, dasi memiliki fungsi sebagai elemen statement look yang bisa menarik perhatian orang lain. Setiap pilihan motif, warna, bahan, hingga cara mengikat dasi mampu menunjukkan selera dan karakter pemakainya. Dasi bisa menghadirkan kesan tegas, santai, modern, ataupun klasik tergantung bagaimana memadukannya dengan busana lain.

Untuk memancarkan kepercayaan dirimu, langsung saja intip ketujuh cara menggunakan dasi agar menjadi statement look. Let’s scrolling!

1. Memilih warna yang kontras namun elegan

ilustrasi pria menggunakan dasi (unsplash.com/Luigi Estuye, LUCREATIVE)

Warna adalah elemen pertama yang terlihat dari sebuah dasi, dan pemilihan warna yang tepat dapat menciptakan statement look yang kuat. Dasi dengan warna kontras terhadap kemeja atau jas mampu menghadirkan sorotan visual yang menarik. Misalnya, jas berwarna biru tua akan tampak semakin hidup jika dipadukan dengan dasi merah marun. Kontras ini tidak hanya memperkuat penampilan, tetapi juga menunjukkan keberanian dalam bereksperimen dengan gaya.

Namun, kontras bukan berarti harus selalu mencolok atau berlebihan. Pemilihan warna harus tetap mempertahankan kesan elegan dan serasi. Warna netral seperti abu-abu, hitam, atau navy dapat dipadukan dengan warna cerah seperti kuning mustard, burgundy, atau hijau zamrud untuk menciptakan keseimbangan visual. Dengan cara ini, dasi tidak hanya menjadi pelengkap, melainkan pusat perhatian yang memancarkan gaya penuh percaya diri.

2. Memperhatikan motif dasi yang tepat

ilustrasi pria menggunakan dasi (unsplash.com/Luigi Estuye, LUCREATIVE)

Motif dasi juga memainkan peran penting dalam menciptakan statement look. Motif garis diagonal klasik, polkadot, paisley, atau bahkan motif geometris modern bisa menambah kedalaman karakter penampilan. Pemilihan motif sebaiknya disesuaikan dengan suasana acara. Untuk pertemuan formal, motif sederhana dengan warna elegan lebih disarankan, sedangkan untuk acara santai, motif unik bisa menjadi pilihan menarik.

Selain itu, motif dasi juga dapat menjadi cerminan kepribadian. Pria yang menyukai kesederhanaan mungkin akan memilih motif minimalis, sementara mereka yang gemar tampil ekspresif bisa menggunakan motif lebih berani. Memahami motif yang tepat bukan hanya soal estetika, melainkan juga cara menyampaikan karakter melalui busana.

3. Menguasai berbagai jenis simpul dasi

ilustrasi pria menggunakan dasi (unsplash.com/Luigi Estuye, LUCREATIVE)

Simpul dasi adalah detail teknis yang sering diabaikan, padahal memiliki pengaruh besar terhadap keseluruhan penampilan. Simpul Windsor, Half Windsor, atau Four-in-Hand masing-masing menghadirkan kesan berbeda. Simpul Windsor misalnya, memberikan tampilan tegas dan formal, sementara Four-in-Hand lebih santai dan kasual. Menguasai teknik simpul dasi memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan gaya sesuai dengan konteks acara.

Lebih jauh lagi, simpul yang rapi menunjukkan perhatian pada detail dan ketelitian. Dasi yang diikat dengan buruk bisa merusak kesan elegan, bahkan jika bahan dan warnanya sudah tepat. Oleh karena itu, mempelajari berbagai jenis simpul dasi dan menguasai tekniknya menjadi langkah penting untuk menjadikan dasi sebagai statement look. Semakin bervariasi simpul yang dikuasai, semakin fleksibel penampilan yang bisa ditampilkan.

4. Memperhatikan bahan dasi

ilustrasi pria menggunakan dasi (unsplash.com/Muhammad Sulyman)

Bahan dasi memiliki pengaruh besar pada kesan yang ditampilkan. Dasi berbahan sutra memberikan kilau elegan yang cocok untuk acara formal, sementara bahan katun atau wol lebih pas digunakan pada suasana santai atau semi formal. Pemilihan bahan yang tepat tidak hanya memperindah penampilan, tetapi juga menambah kenyamanan saat digunakan.

Bahan juga menentukan daya tahan dan kualitas keseluruhan. Dasi dengan bahan premium mampu menjaga bentuk simpul lebih baik dan tahan lama. Selain itu, tekstur bahan bisa menambah dimensi visual, misalnya dasi berbahan rajut memberikan kesan unik dan kasual. Dengan memahami perbedaan bahan, seseorang bisa memanfaatkan dasi sebagai penunjang gaya yang sesuai dengan suasana.

5. Menyesuaikan dasi dengan bentuk wajah dan tubuh

ilustrasi pria menggunakan dasi (unsplash.com/Phil Shaw)

Penggunaan dasi yang tepat juga perlu mempertimbangkan proporsi tubuh dan bentuk wajah. Pria dengan tubuh tinggi dan ramping lebih cocok memakai dasi berukuran lebar untuk menambah keseimbangan visual. Sebaliknya, pria dengan tubuh berisi bisa memilih dasi berukuran sedang atau tipis agar tidak terlihat berlebihan. Hal ini penting agar dasi tidak sekadar menonjol, tetapi juga serasi dengan proporsi tubuh.

Selain itu, bentuk wajah juga bisa menjadi acuan. Simpul besar cocok untuk wajah berbentuk panjang karena membantu menyeimbangkan tampilan, sedangkan simpul kecil lebih sesuai untuk wajah bulat. Menyesuaikan dasi dengan bentuk tubuh dan wajah membuat penampilan lebih proporsional dan harmonis. Inilah salah satu rahasia menjadikan dasi sebagai statement look yang benar-benar personal.

6. Mengombinasikan dasi dengan aksesori lain

ilustrasi pria menggunakan dasi (unsplash.com/nimblemade)

Dasi bukan satu-satunya elemen gaya pria. Aksesori lain seperti pocket square, dasi jepit, dan kancing manset juga dapat melengkapi keseluruhan penampilan. Pemilihan aksesori yang tepat dan serasi dengan dasi akan menambah kesan elegan sekaligus modern. Misalnya, dasi berwarna polos bisa dipadukan dengan pocket square bermotif untuk menciptakan keseimbangan visual.

Namun, penggunaan aksesori harus tetap bijak agar tidak terlihat berlebihan. Fokus utama tetap pada dasi sebagai pusat perhatian, sementara aksesori lain hanya bertugas memperkuat kesan. Kombinasi yang tepat akan membuat gaya terlihat lebih matang dan berkarakter. Dengan begitu, dasi benar-benar bisa menonjol sebagai bagian utama dari statement look.

7. Menggunakan dasi sesuai konteks acara

ilustrasi pria menggunakan dasi (unsplash.com/enriquebancalari)

Hal terakhir yang tidak kalah penting adalah memahami konteks acara. Dasi dengan warna cerah dan motif berani mungkin cocok untuk pesta atau acara santai, tetapi kurang tepat dipakai pada rapat formal. Begitu juga dengan bahan, dasi rajut lebih pas digunakan pada suasana kasual dibanding acara resmi. Pengetahuan tentang etika berpakaian ini menjadi kunci agar penggunaan dasi selalu terlihat tepat.

Selain konteks acara, tren mode juga dapat menjadi pertimbangan. Mengikuti tren tanpa kehilangan karakter personal akan membuat penampilan semakin relevan. Dasi sebagai statement look bukan berarti harus mencolok, melainkan tepat sasaran sesuai suasana. Melalui pemahaman ini, setiap pria bisa menjadikan dasi sebagai simbol gaya dan kepercayaan diri dalam berbagai kesempatan.

Setiap detail yang diperhatikan mencerminkan kedewasaan, ketelitian, serta rasa percaya diri. Ketika dasi digunakan dengan cara yang benar, ia mampu berbicara lebih keras daripada kata-kata, memberikan kesan elegan, berkelas, dan penuh karakter.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team