Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ciri ciri kacamata minus
ilustrasi kacamata minus (pexels.com/Francesco Paggiaro)

Intinya sih...

  • Kacamata minus memiliki lensa cekung untuk mengarahkan cahaya ke mata

  • Struktur tepi lensa lebih tebal untuk membantu memindahkan titik fokus penglihatan

  • Lapisan pelindung pada lensa membantu mengurangi pantulan cahaya dan ketegangan mata

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu mungkin pernah merasa penglihatan terasa kurang nyaman ketika melihat objek yang jaraknya cukup jauh, terutama saat berada di luar ruangan atau saat membaca papan petunjuk dari kejauhan. Kondisi seperti ini sering dianggap sepele padahal bisa menjadi tanda awal gangguan penglihatan yang membuat aktivitas sehari-hari terasa kurang optimal. Maka dari itu, kamu butuh kacamata dan wajib segera mengenali ciri-ciri kacamata minus sebelum kondisi mata kamu bertambah berat.

style="text-align: justify;">Sebaiknya mulai perhatikan perubahan kecil pada cara mata bekerja, terutama bila mulai sering memicingkan mata atau merasa teks terlihat kurang jelas. Kebiasaan menatap layar dalam waktu lama pun bisa memperbesar kemungkinan mengalami masalah serupa sehingga perlu waspada sejak awal. Simak uraian berikut!

1. Lensa kacamata minus memiliki bentuk cekung pada permukaannya

ilustrasi kacamata minus (pexels.com/Markus Winkler)

Karakter kacamata minus bisa dikenali melalui desain lensanya karena bentuk cekung selalu menjadi ciri dasar. Permukaan lensa tercipta seperti itu supaya cahaya yang masuk ke mata diarahkan ulang sehingga objek jauh tampak lebih jelas daripada sebelumnya. Struktur tersebut membantu menurunkan hamburan cahaya yang membuat penglihatan terasa kabur, terutama ketika menatap objek di luar jarak baca ideal.

Kondisi ini sering menjadi alasan banyak orang merasa langsung terbantu setelah memakai kacamata minus untuk pertama kali. Kamu juga dapat merasakan bahwa lensa seperti ini cenderung memunculkan ilusi visual ketika digeser perlahan di depan sebuah objek. Gambar yang terlihat akan mengikuti arah gerakan lensa karena sifat cekungnya menyebabkan cahaya bergerak mengikuti perubahan posisi.

2. Struktur tepi lensa cenderung lebih tebal dibanding bagian tengah

ilustrasi kacamata minus (pexels.com/Evgeniy Alekseyev)

Ciri lain pada kacamata minus  bisa kamu temukan melalui ketebalan lensanya yang berbeda antara bagian tengah serta tepi. Bagian tengah biasanya lebih tipis supaya cahaya dapat masuk secara lebih terarah ke retina tanpa menimbulkan tekanan visual berlebih. Ketebalan pada sisi luar justru berfungsi membantu memindahkan titik fokus sehingga penglihatan kembali terasa nyaman untuk melihat objek jauh. Bentuk semacam ini sejak lama digunakan pada berbagai jenis lensa minus karena dianggap lebih stabil bagi pengguna.

Kamu mungkin menyadari bahwa semakin besar minus seseorang maka ketebalan pada tepi lensa akan terlihat lebih dominan. Hal tersebut normal karena koreksi yang dibutuhkan mata meningkat seiring bertambahnya nilai minus, sehingga struktur lensa perlu diatur ulang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pengguna sering merasakan kualitas penglihatan meningkat secara signifikan setelah memakai lensa dengan ketebalan yang tepat.

3. Lapisan pelindung lensa memberikan kenyamanan dalam berbagai kondisi cahaya

ilustrasi kacamata minus (pexels.com/Alizee Marchand)

Ciri terakhir dari kacamata minus ada pada lapisan pelindung pada permukaan lensa, terutama yang berfungsi mengurangi pantulan cahaya. Lapisan seperti ini membantu mengurangi gangguan ketika berada di ruangan terang atau saat terkena cahaya lampu secara langsung. Penglihatan menjadi lebih nyaman karena pantulan yang mengganggu berkurang sehingga mata tidak mudah terasa lelah. Bahan pelapis semacam ini biasanya digunakan pada lensa khusus minus untuk membantu pengguna beraktivitas tanpa terganggu cahaya sekitar.

Kamu juga bisa merasakan bahwa lapisan tersebut membuat tampilan lensa terlihat lebih bersih karena tidak menimbulkan refleksi tajam saat dilihat dari depan. Permukaan yang lebih jernih ini memberikan rasa nyaman saat berkomunikasi langsung dengan orang lain sebab mata tetap terlihat jelas di balik lensa. Banyak pengguna memilih lensa seperti ini karena kualitas visualnya membantu mengurangi ketegangan mata sepanjang hari.

Mungkin kamu merasa perlu memeriksakan mata bila mengalami gejala serupa agar penggunaan kacamata bisa disesuaikan secara tepat. Jangan sampai pengelihatan memburuk baru mulai pakai kacamata. Semoga informasi mengenai ciri-ciri kacamata minus di atas bisa bermanfaat bagi kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team