Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria mengenakan clean outfit (freepik.com/halayalex)
ilustrasi pria mengenakan clean outfit (freepik.com/halayalex)

Gaya berpakaian dalam lingkungan profesional kerap menjadi representasi dari kedisiplinan, kepercayaan diri, serta pemahaman terhadap etika kerja. Salah satu gaya yang kini semakin populer dan digemari dalam dunia kerja adalah clean outfit, yaitu gaya berpakaian yang menonjolkan kesederhanaan, kebersihan visual, dan kesan elegan tanpa berlebihan.

Clean outfit menitikberatkan pada potongan busana yang rapi, warna-warna netral, serta tampilan minimalis yang tetap terlihat profesional. Dengan clean outfit, seseorang dapat menunjukkan penampilan yang terjaga, harmonis, dan memberikan kesan pertama yang positif di tempat kerja.

Untuk menambah kepercayaan dirimu, langsung saja simak ketujuh hal penting dalam memilih clean outfit untuk bekerja di bawah ini. Scroll, yuk!

1. Perhatikan pilihan warna yang netral dan serasi

ilustrasi pria mengenakan clean outfit (freepik.com/halayalex)

Warna memegang peranan penting dalam membangun kesan clean outfit. Warna-warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, navy, dan cokelat muda sangat ideal digunakan karena menciptakan tampilan yang tenang dan tidak mencolok.

Kombinasi warna yang selaras akan menciptakan harmoni visual yang menyenangkan serta memperkuat kesan bersih. Pilihan warna yang terlalu mencolok atau bertabrakan dapat mengganggu kesan minimalis yang menjadi inti dari clean outfit.

Penggunaan warna netral juga memberi keleluasaan dalam mengombinasikan atasan dan bawahan. Misalnya, kemeja putih bisa dipadukan dengan celana abu-abu tanpa menimbulkan kesan berlebihan.

Selain itu, warna netral cenderung lebih fleksibel untuk berbagai suasana kerja, mulai dari rapat formal hingga kegiatan santai di lingkungan kantor. Dengan mengutamakan warna-warna yang lembut dan tidak kontras, penampilan akan terlihat lebih rapi dan profesional.

2. Pilih potongan busana yang rapi dan sederhana

ilustrasi pria mengenakan clean outfit (freepik.com/pressahotkey)

Clean outfit sangat mengandalkan potongan busana yang rapi dan presisi. Hindari model pakaian dengan terlalu banyak detail seperti kerutan berlebihan, lipatan tak simetris, atau ornamen mencolok.

Pilihlah atasan dan bawahan dengan potongan lurus dan pas di tubuh agar menciptakan siluet yang bersih. Potongan yang tepat akan membuat tampilan terlihat lebih terstruktur dan menyampaikan kesan terorganisir.

Selain itu, potongan busana yang sederhana mempermudah pergerakan dalam aktivitas kerja sehari-hari. Kemeja dengan potongan klasik dapat menjadi pilihan utama, sementara untuk bawahan bisa memilih celana lurus yang nyaman. Kejelasan bentuk dan minimnya aksen tidak berarti membosankan, justru memperkuat esensi elegan yang menjadi ciri khas clean outfit.

3. Gunakan bahan berkualitas yang tidak mudah kusut

ilustrasi pria mengenakan clean outfit (freepik.com/rawpixel.com)

Kualitas bahan adalah aspek penting dalam clean outfit karena berpengaruh langsung terhadap penampilan keseluruhan. Bahan yang mudah kusut akan menghilangkan kesan rapi, meskipun warna dan potongan pakaian sudah ideal. Pilihlah bahan seperti katun premium, polyester blend, atau crepe yang dikenal tahan kusut dan tetap tampak halus meski digunakan seharian.

Selain tidak mudah kusut, bahan yang berkualitas juga terasa lebih nyaman di kulit dan mampu memberikan struktur yang tepat pada pakaian. Misalnya, kemeja berbahan oxford memiliki ketebalan yang cukup untuk mempertahankan bentuknya sepanjang hari.

Kenyamanan dan daya tahan bahan akan mendukung tampilan yang selalu terlihat bersih dan terawat, bahkan saat harus menghadapi aktivitas padat di tempat kerja.

4. Pastikan kebersihan dan kerapian pakaian

ilustrasi pria mengenakan clean outfit (freepik.com/diana.grytsku)

Clean outfit sejatinya tidak akan berhasil bila aspek kebersihan dan kerapian diabaikan. Pakaian yang bersih dari noda, bebas dari serat kain yang menempel, serta terawat dengan baik akan langsung menambah nilai estetika penampilan. Selain itu, memastikan pakaian telah disetrika dengan rapi sebelum dikenakan akan memberikan kesan profesional dan menghargai lingkungan kerja.

Kerapian juga mencakup bagian-bagian kecil yang sering kali luput dari perhatian, seperti kancing yang terpasang sempurna, lengan yang tidak terlipat sembarangan, atau ujung pakaian yang tidak menjuntai berlebihan.

Rutinitas menjaga kebersihan dan menyetrika pakaian setiap malam sebelum bekerja merupakan kebiasaan yang sebaiknya dibentuk agar clean outfit dapat terus dijaga konsistensinya.

5. Perhatikan kesesuaian ukuran dengan bentuk tubuh

ilustrasi pria mengenakan clean outfit (freepik.com/KamranAydinov)

Clean outfit akan terlihat lebih maksimal bila ukuran pakaian sesuai dengan proporsi tubuh. Pakaian yang terlalu besar akan tampak menggantung dan mengaburkan bentuk tubuh, sementara pakaian yang terlalu ketat dapat mengurangi kenyamanan dan menimbulkan kesan tidak profesional. Ukuran yang pas akan membuat pemakainya terlihat percaya diri dan tampil dengan siluet yang bersih.

Menyesuaikan ukuran tidak hanya berlaku untuk atasan dan bawahan, tetapi juga untuk luaran seperti blazer, jaket ringan, atau kardigan. Pemilihan ukuran yang tepat akan menunjang postur tubuh dan membuat busana terlihat seperti disesuaikan khusus. Bila perlu, melakukan penyesuaian pada penjahit dapat menjadi langkah bijak agar pakaian lebih sesuai dengan karakteristik tubuh masing-masing.

6. Hindari aksesori yang terlalu mencolok

ilustrasi pria mengenakan clean outfit (freepik.com/senivpetro)

Meskipun aksesori dapat menjadi pelengkap penampilan, clean outfit mengedepankan prinsip minimalisme. Aksesori yang terlalu besar, berkilau berlebihan, atau terlalu banyak dapat mengganggu kesan bersih yang diharapkan.

Pilihlah aksesori dengan desain sederhana, warna netral, dan ukuran kecil hingga sedang. Kalung tipis, cincin polos, atau jam tangan elegan dapat menjadi sentuhan akhir yang tetap selaras dengan clean outfit.

Selain pemilihan aksesori yang tepat, jumlah aksesori juga perlu diperhatikan. Cukup mengenakan satu hingga dua jenis aksesori yang mendukung penampilan tanpa menarik perhatian berlebihan. Dengan demikian, clean outfit tetap menjadi pusat perhatian, dan aksesori hanya berfungsi sebagai penunjang tanpa mengalihkan fokus dari keseluruhan gaya.

7. Gunakan sepatu yang rapi dan serasi

ilustrasi pria mengenakan clean outfit (freepik.com/freepik)

Sepatu merupakan bagian penting dari penampilan yang sering kali menentukan kesan akhir dari clean outfit. Sepatu yang kotor, terlalu mencolok, atau tidak sesuai dengan tema pakaian dapat merusak keseluruhan tampilan. Pilihlah sepatu dengan model klasik, seperti loafer, oxford, atau sepatu bertumit rendah dengan warna netral agar serasi dengan busana yang dikenakan.

Merawat sepatu agar tetap bersih, mengilap, dan bebas dari debu juga merupakan bentuk perhatian terhadap detail. Selain model dan warna, kenyamanan sepatu juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu produktivitas selama bekerja. Sepatu yang serasi dan terawat akan menguatkan kesan profesional sekaligus melengkapi clean outfit secara keseluruhan.

Dengan memperhatikan ketujuh hal penting tersebut, clean outfit bukan hanya menjadi pilihan yang tepat, tetapi juga menjadi kebiasaan yang mencerminkan kepribadian yang teratur, rapi, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Gaya ini tidak menuntut banyak, tetapi mampu memberikan dampak besar terhadap kesan dan kredibilitas di mata rekan kerja maupun atasan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team