Ilustrasi pakaian slow fashion (unsplash/Brooke Cagle)
Jika kamu merasa fast fashion ini kurang baik bagi dirimu dan lingkungan maka kamu bisa mengambil langkah cermat untuk menanggulanginya melalui slow fashion. Gerakan ini adalah kebalikan dari fast fashion.
Melalui slow fashion, kamu lebih cermat membeli pakaian yang benar-benar kamu butuhkan saja, bukan sekadar mengikuti tren yang sedang berjalan. Selain itu, pakaian yang dibeli pun umumnya memiliki kualitas tinggi sehingga awet.
Sehingga kamu hanya perlu mengeluarkan uang sekali untuk membeli barang yang dapat kamu pakai hingga bertahun-tahun karena masih awet dan layak pakai. Meski umumnya pakaian yang awet lebih mahal, tapi jika dihitung-hitung kamu masih lebih untung karena masa pakainya jauh lebih lama daripada pakaian fast fashion yang murah kok, Bro!
Desain pakaian slow fashion pun biasanya timeless atau klasik dan tidak mengikuti tren sehingga bisa kamu pakai selama mungkin karena tidak terikat oleh tren. Warna yang dipilih pun adalah warna basic dan polos yang mudah dipadupadankan sehingga kamu tak perlu memiliki terlalu banyak pakaian menumpuk di lemari yang membuat kamu bingung memadukannya.
Dengan slow fashion kamu bisa mengurangi limbah fashion dan menjaga lingkungan. Kamu juga bisa kok membeli pakaian bekas yang masih layak pakai sehingga semakin mengurangi limbah fashion dan menambah umur pakai suatu produk. Jangan khawatir, kamu tetap bisa tampil stylish lho meski mengikuti slow fashion dan gak merasa insecure lagi jika ada tren terbaru.
Jika kamu sudah tahu apa itu fast fashion dan dampaknya, maka kamu bisa lebih sadar dan bijak saat membeli pakaian baru bukan, Bro?