Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
illustrasi pria (pexels.com/Alireza Heidarpour)
illustrasi pria (pexels.com/Alireza Heidarpour)

Intinya sih...

  • Lebih mudah dipadukan dengan outfit lain

  • Mencerminkan kepribadian yang kalem dan maskulin

  • Terlihat lebih elegan dan profesional

Dalam dunia fashion pria, warna-warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, navy, dan beige sering jadi pilihan utama. Gak cuma karena kesannya simpel dan elegan, warna-warna ini juga punya fleksibilitas tinggi untuk dipadukan dengan berbagai gaya, mulai dari formal sampai kasual. Saat tren fashion terus berubah, warna netral tetap bertahan sebagai elemen kunci yang gak pernah terlihat ketinggalan zaman. Hal ini jadi alasan kenapa banyak cowok memilih warna netral sebagai fondasi lemari pakaiannya.

Preferensi ini gak cuma soal selera visual, tapi juga menyangkut identitas dan kenyamanan personal. Banyak cowok merasa warna netral bisa mempresentasikan kepribadian mereka yang tenang, maskulin, atau profesional. Warna-warna tersebut juga cenderung memudahkan proses memilih pakaian sehari-hari tanpa harus repot mempertimbangkan keselarasan warna yang rumit. Artikel ini bakal membahas lebih jauh alasan kenapa warna netral begitu disukai oleh para cowok, lengkap dengan perspektif psikologis dan fungsional di baliknya.

1. Lebih mudah dipadukan dengan outfit lain

ilustrasi celana chino (freepik.com/freepik)

Salah satu alasan utama cowok suka warna netral adalah karena mudah dikombinasikan dengan item fashion lainnya. Warna seperti putih, hitam, dan abu-abu bisa masuk ke hampir semua skema warna, baik terang maupun gelap. Hal ini sangat membantu saat harus memilih pakaian dalam waktu singkat, karena gak perlu berpikir keras soal padanan warna yang cocok. Cowok yang praktis cenderung menyukai opsi yang efisien, dan warna netral menyediakan solusi tersebut.

Selain itu, warna netral memberikan ruang untuk eksperimen tanpa terlihat berlebihan. Ketika memakai satu item dengan warna mencolok, warna netral bisa dijadikan penyeimbang visual yang elegan. Contohnya, celana chino beige akan tetap cocok meski dipadukan dengan kemeja batik yang penuh motif. Dengan dasar warna netral, cowok bisa tetap tampil stylish tanpa kehilangan kesan rapi dan minimalis.

2. Mencerminkan kepribadian yang kalem dan maskulin

illustrasi pria (pexels.com/Ulkar Batista)

Warna netral sering dikaitkan dengan kepribadian yang stabil, tenang, dan dewasa. Bagi banyak cowok, ini adalah representasi yang ingin mereka tunjukkan kepada dunia luar. Hitam memberi kesan kuat dan berwibawa, abu-abu menampilkan sisi bijak dan netral, sementara navy memberi kesan formal yang gak kaku. Kombinasi makna ini membuat warna-warna netral terasa lebih personal dan relevan dengan identitas mereka.

Di sisi lain, warna netral juga punya nuansa maskulin yang kuat. Cowok sering merasa nyaman saat mengenakan warna-warna yang gak terlalu mencolok, karena merasa lebih sesuai dengan karakter mereka. Dalam dunia yang penuh distraksi visual, tampil sederhana dengan warna netral bisa menjadi bentuk pernyataan gaya yang gak perlu berteriak namun tetap meninggalkan kesan. Gaya seperti ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri gak harus ditunjukkan dengan warna-warna terang.

3. Terlihat lebih elegan dan profesional

illustrasi pria (pexels.com/Rajeev Singh)

Warna netral punya reputasi sebagai warna yang selalu terlihat rapi dan elegan. Dalam banyak situasi formal seperti wawancara kerja, rapat bisnis, atau acara resmi, warna netral hampir selalu jadi pilihan yang aman sekaligus stylish. Jas hitam, kemeja putih, dan sepatu kulit cokelat adalah kombinasi klasik yang masih terus digunakan karena kesannya yang profesional. Cowok yang ingin tampil kredibel sering mengandalkan warna netral untuk mendukung citra tersebut.

Tak hanya di acara formal, warna netral juga memberikan efek serupa dalam penampilan kasual. Misalnya, saat memakai t-shirt putih dengan celana jeans hitam dan sneakers putih, hasilnya tetap terlihat bersih dan berkelas. Gaya ini memunculkan kesan effortless yang tetap terstruktur. Elegansi dalam kesederhanaan ini sulit ditiru oleh warna-warna lain yang cenderung mengundang lebih banyak perhatian visual.

4. Lebih awet dari segi tren dan gaya

illustrasi pria (pexels.com/Shima Nia)

Warna netral punya keunggulan utama yaitu mereka timeless. Sementara warna-warna trendi bisa naik dan turun popularitasnya dalam hitungan bulan, warna netral tetap relevan sepanjang tahun. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi cowok yang gak terlalu suka belanja atau mengikuti arus tren fashion yang cepat berubah. Mereka bisa membeli satu item netral dan memakainya selama bertahun-tahun tanpa merasa ketinggalan zaman.

Selain itu, investasi pada warna netral juga dianggap lebih hemat dalam jangka panjang. Daripada terus membeli item berwarna cerah yang mungkin hanya dipakai sesekali, memilih pakaian netral bisa digunakan dalam berbagai kesempatan. Bahkan dalam fashion minimalis, prinsip utama yang dianut adalah memakai sedikit item dengan warna netral namun berkualitas tinggi. Gaya ini bukan cuma efisien, tapi juga mencerminkan kesadaran gaya yang matang.

Menariknya, tren warna netral dalam fashion pria gak menunjukkan tanda-tanda bakal meredup. Semakin banyak desainer dan brand lokal maupun internasional yang menjadikan warna-warna netral sebagai koleksi utama mereka. Hal ini membuktikan bahwa selera cowok terhadap warna netral bukan sekadar ikut-ikutan, tapi pilihan sadar berdasarkan kenyamanan, identitas, dan efisiensi gaya. Pilihan warna yang sederhana ternyata mampu membawa dampak besar dalam membentuk citra dan kepercayaan diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team