Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kenapa kancing pria dan wanita beda (pexels.com/fauxels)
ilustrasi kenapa kancing pria dan wanita beda (pexels.com/fauxels)

Intinya sih...

  • Sejarah panjang yang gak banyak orang tahu

    • Kancing pria di sisi kanan, wanita di kiri sejak abad ke-13

  • Tradisi ini menurun dari generasi ke generasi

  • Alasan kepraktisan di era modern ini

    • Pria bisa mengancingkan baju dengan lebih cepat dan efisien

  • Industri fashion pertahankan posisi kancing demi identitas desain

  • Perbedaan fitur baju pria dan wanita secara detail

    • Posisi kancing, ukuran dan potongan baju, arah jahitan, desain kerah, letak dan jumlah saku

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apakah kamu menyadari bahwa kancing baju yang digunakan oleh pria dan wanita berbeda? Meskipun terlihat sepele, kenapa kancing baju pria dan wanita beda ternyata punya alasan yang menarik, lho.  

Perbedaan ini bukan hanya masalah desain atau mode, lho. Ada sejarah, kebiasaan sosial, dan alasan praktis di baliknya, lho. Lihat alasannya, yuk!


1. Sejarah panjang yang gak banyak orang tahu

kancing dalam wadah (pexels.com/cottonbro studio)

Perbedaan sisi kancing ternyata sudah ada sejak abad ke-13, lho. Pada masa itu, pakaian menjadi simbol status sosial. Kaum bangsawan wanita biasanya dibantu pelayan untuk berpakaian. Karena sebagian besar pelayan itu memakai tangan kanan, kancing dipasang di sisi kiri agar memudahkan mereka mengancingkan baju majikannya.

Sedangkan pria biasanya mengenakan pakaian sendiri, sehingga posisi kancing diletakkan di sisi kanan agar lebih nyaman untuk mereka yang dominan tangan kanan. Jadi, dari awal sudah ada perbedaan fungsional yang kemudian bertahan hingga sekarang. Tradisi ini menurun dari generasi ke generasi, hingga akhirnya menjadi standar pada industri fashion modern, deh.


2. Alasan kepraktisan di era modern ini

ilustrasi kenapa kancing baju pria dan wanita beda (pexels.com/Alena Darmel)

Selain sejarah, ada alasan praktis yang membuat perbedaan ini tetap dipertahankan, lho. Sebagian besar orang memang lebih dominan memakai tangan kanan. Dengan kancing pria di sisi kanan, mereka bisa mengancingkan baju dengan lebih cepat dan efisien.

Bagi wanita, meski kini mereka gak lagi bergantung pada pelayan untuk berpakaian, industri fashion tetap mempertahankan posisi kancing di kiri demi konsistensi dan identitas desain, lho. Ini juga menciptakan pengalaman berbeda yang unik dan khas ketika mengenakan baju.


3. Perbedaan fitur baju pria dan wanita secara detail

ilustrasi kenapa kancing pria dan wanita beda (pexels.com/Gustavo Fring)

Kalau kamu perhatikan lebih teliti, perbedaan ini bukan cuma soal sisi kancing. Ada beberapa detail lain yang membedakan baju pria dan wanita, baik dari bentuk, fungsi, hingga desain kecil yang mungkin selama ini gak kamu sadari. 

Berikut ini adalah uraian lengkapnya yang bisa membantu kamu mengenali baju pria dan wanita hanya dengan melihat detailnya.

1. Posisi kancing 

Ini menjadi perbedaan yang paling mudah dilihat. Pada baju pria, kancing berada di sisi kanan, sementara pada baju wanita kancing ada di sisi kiri. Posisi ini awalnya dibuat karena alasan praktis dan kebiasaan tangan dominan di masa lalu. Hingga kini, perbedaan ini dipertahankan sebagai identitas desain dan tradisi fashion.

2. Ukuran dan potongan Baju 

Baju wanita biasanya dibuat lebih fit mengikuti lekuk tubuh. Potongannya sering kali lebih ramping di bagian pinggang untuk memberi siluet feminin. Sementara baju pria cenderung memiliki potongan lurus sehingga memberikan kesan tegas dan formal. Nah, akhirnya fitur kancing pun menyesuaikan hal ini.

3. Arah jahitan

Kalau kamu perhatikan, arah jahitan pada baju wanita sering dibuat melengkung mengikuti tubuh, terutama di bagian dada dan pinggang. Jahitan ini membantu menciptakan bentuk yang lebih elegan saat dipakai. Sebaliknya, baju pria memiliki jahitan yang lurus dan tegas, menonjolkan kesan maskulin.

4. Desain kerah 

Kerah baju pria biasanya lebih lebar dan tegas, karena awalnya dibuat untuk digunakan bersama dasi atau jas. Kerah ini menciptakan tampilan formal dan rapi. Sedangkan baju wanita lebih bervariasi, dengan desain kerah bulat, V-neck, atau bahkan tanpa kerah, memberi kesan lebih santai dan feminin.

5. Letak dan jumlah saku 

Kemeja pria umumnya memiliki satu atau dua saku di dada, yang berguna untuk menyimpan pena atau kartu kecil. Baju wanita sering kali gak memiliki saku untuk menjaga siluet tetap ramping. Bahkan kalau ada saku, biasanya hanya hiasan dan gak terlalu fungsional.

Dengan memahami lima poin di atas, kamu jadi bisa melihat bawa perbedaan baju pria dan wanita lebih dari sekadar sisi kancing, kan? Setiap detail didesain untuk tujuan tertentu, baik estetika maupun fungsi, ya.


4. Pengaruh budaya dan peran gender yang membuatnya berbeda

ilustrasi kenapa kancing baju pria dan wanita beda (pexels.com/cottonbro studio)

Pakaian selalu mencerminkan budaya, termasuk soal kancing. Pada masa lalu, pakaian wanita sering kali lebih rumit, dengan banyak lapisan dan ornamen. Membuat kancing di sisi kiri menjadi cara untuk menyesuaikan dengan budaya di mana wanita sering dipandang sebagai simbol kemewahan dan keanggunan.

Sedangkan pakaian pria cenderung lebih sederhana dan fungsional. Posisi kancing kanan memudahkan mereka bergerak bebas, termasuk saat memegang senjata di era peperangan. 

Namun, di era fashion modern, beberapa desainer mencoba “melawan aturan” dengan membuat pakaian uniseks atau menyamakan posisi kancing. Ini biasanya terlihat pada kemeja oversize atau pakaian streetwear yang ingin tampil lebih inklusif.

Meski begitu, sebagian besar merek besar tetap mempertahankan tradisi posisi kancing, kok. Mereka percaya bahwa konsistensi desain membantu pembeli lebih mudah memilih dan mengenali produk yang sesuai. Jadi, tren boleh datang dan pergi, tetapi aturan klasik ini masih tetap dipertahankan.

Pertanyaan kenapa kancing baju pria dan wanita beda akhirnya terjawab, kan? Harapannya, Setelah mengetahui jawaban ini, kamu jadi lebih menghargai pakaian yang kamu pakai sehari-hari. Ternyata, untuk menentukan kancing pakaian pun, terdapat sejarah, filosofi, dan cerita yang panjang di balik setiap detailnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team