Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

10 Koleksi Ann Demeulemeester SS26 di Paris Fashion Week, Goth-Romance!

Aliya F. Izetti
Koleksi Ann Demeulemeester S/S '26 di Paris Fashion Week (dok. Ann Demeulemeester)
Koleksi Ann Demeulemeester S/S '26 di Paris Fashion Week (dok. Ann Demeulemeester)

Intinya sih...

  • Tampilan pembuka dengan jahitan panjang dan luwes, brokat pastel, dan katun tipis

  • Kelembutan era Victoria dan siluet '70-an kental, berpadu dengan kilau jaket kulit hitam

  • Mantel panjang, kemeja longgar, celana panjang menunjukkan nuansa rayuan yang tenang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ann Demeulemeester merilis koleksi Spring/Summer 2026 di Paris Fashion Week, pada Sabtu, (4/10/2026). Melalui inspirasi sastra, Stefano Gallici, direktur kreatif rumah mode ini, telah merancang siluetnya. Berjudul "The Solitary One: A Love Story in Rebellion", koleksi ini secara halus menafsirkan ulang kode-kode ikonis Ann Demeulemeester, yaitu memadukan warisan gotik merek tersebut dengan pengaruh pribadi sang desainer.

Membangkitkan kepekaan yang mendekati era Victoria, potongan-potongan koleksi Ann Demeulemeester mengingatkan pada semangat tahun era'70-an, sementara potongan lainnya menciptakan kontras kontemporer yang mencolok. So, ini dia koleksi busana pria dengan siluet gothic-romance.

1. Tampilan pembuka mengusung nuansa dengan jahitan panjang dan luwes yang dilembutkan oleh brokat pastel dan katun tipis

Koleksi Ann Demeulemeester S/S '26 di Paris Fashion Week (dok. Ann Demeulemeester)

2. Kelembutan khas era Victoria terasa, serta siluet '70-an kental terasa, berpadu dengan kilau jaket kulit hitam

Koleksi Ann Demeulemeester S/S '26 di Paris Fashion Week (dok. Ann Demeulemeester)

3. Mantel panjang dengan keliman yang tak terurai, kemeja longgar, dan celana panjang menunjukkan nuansa rayuan yang tenang

Koleksi Ann Demeulemeester S/S '26 di Paris Fashion Week (dok. Ann Demeulemeester)

4. Jaket biker kulit yang 'usang', merepresentasikan ketegangan antara kerapuhan dan ketangguhan, kode inti Demeulemeester

Koleksi Ann Demeulemeester S/S '26 di Paris Fashion Week (dok. Ann Demeulemeester)

5. Suasana goth-romance pada busana pria diwujudkan melalui mantel-mantel dramatis hingga jaket militer

Koleksi Ann Demeulemeester S/S '26 di Paris Fashion Week (dok. Ann Demeulemeester)

6. Koleksi juga menghadirkan denim yang dipadukan bersama jaket militer untuk hadirkan kesan pemberontakan

Koleksi Ann Demeulemeester S/S '26 di Paris Fashion Week (dok. Ann Demeulemeester)

7. Meskipun koleksi ini berbahasa visual yang kohesif, setiap siluet muncul sebagai kepribadian autentik, marginal, dan bebas

Koleksi Ann Demeulemeester S/S '26 di Paris Fashion Week (dok. Ann Demeulemeester)

8. Palet warna dari romansa ke intensitas malam, seperti soft blush di awal berganti menjadi monokrom menjelang akhir

Koleksi Ann Demeulemeester S/S '26 di Paris Fashion Week (dok. Ann Demeulemeester)

9. Dalam siluet terakhir; mantel berbalut kain hingga lapisan-lapisan menegaskan kesan melankolis namun tetap terasa modern

Koleksi Ann Demeulemeester S/S '26 di Paris Fashion Week (dok. Ann Demeulemeester)

10. Koleksi musim panas Ann Demeulemeester menjadi perpaduan memikat antara romantisme dan kegigihan

Koleksi Ann Demeulemeester S/S '26 di Paris Fashion Week (dok. Ann Demeulemeester)

Pada akhirnya, koleksi Ann Demeulemeester ini hadir dalam berbagai suasana; pemberontakan, sentuhan gothic dan rock n roll, serta spontanitas. Jadi, apakah kamu suka dengan koleksinya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
10 Koleksi Vivienne Westwood SS26 di Paris Fashion Week, Flirty!
9 Koleksi Isabel Marant S/S 26 di Paris Fashion Week, Karismatik!
10 Koleksi Tom Ford S/S 26 di Paris Fashion Week, Sensual!
Topics
Inspire MeParis Fashion Weekstylemen style

Editorial Team

EditorWahyu Kurniawan

Tonton lebih seru di