Mengenal Thawb, Gamis Panjang Khas yang Dikenakan Pria Arab

Thawb/thobe disebut juga sebagai dishdasha atau kandura, ialah pakaian khas bagi para pria di Arab Saudi sepanjang mata kaki. Secara umum, thawb berlengan panjang dan mirip dengan jubah atau kaftan. 

Para pria di Arab biasanya akan memadukan thawb dengan celana panjang atau sirwal untuk dalamannya. Menariknya, melansir Al Thawb, thawb ternyata memiliki sebutan yang berbeda di setiap negara, lho.

Misalnya, jika di Indonesia thawb lebih dikenal dengan sebutan gamis panjang, sementara di Maroko thawb disebut sebagai djelabba. Selain itu, di Unit Emirat Arab (UEA) thawb memiliki julukan kandura, atau dishdasha di Arab Saudi.

Sebenarnya, sama seperti model pakaian yang lainnya, kini thawb juga sudah tersedia dalam berbagai warna, entah itu warna cerah maupun gelap. Namun, sejauh ini putih adalah warna favorit yang sering digunakan oleh laki-laki di Arab Saudi. 

Mengingat di Arab sering kali berada pada musim panas hingga terik, warna putih atau warna halus berbahan sutra menjadi pilihan favorit karena lebih adem dan nyaman saat digunakan. Putih juga menjadi warna yang paling keren untuk dikenakan saat cuaca panas di gurun. 

Barulah saat musim dingin tiba, warna-warna thawb yang lebih gelap seperti hitam atau cokelat akan digunakan. Sebab warna gelap pada thawb biasanya dibuat dari bahan yang lebih tebal, seperti viscose atau katun.

Pada dasarnya, thawb memiliki model dan gaya yang berbeda sesuai dengan tradisi masing-masing negara. Model thawb di Arab lebih sederhana dan polos tanpa motif, tapi mereka biasanya memberikan detail di bagian leher dan lengannya. Berikut adalah contoh perbedaan thawb di berbagai negara, mengutip Al Thawb.

• Maroko

Seperti yang telah disebut sebelumnya, thawb di Maroko disebut sebagai djellaba atau jalabiya. Sebenarnya, di maroko djellaba digunakan oleh pria dan wanita sebagai pakaian tradisional berupa jubah longgar sepanjang mata kaki dengan bagian lengannya yang panjang.

Umumnya, jalabiya terbuat dari bahan kain yang ringan seperti katun atau linen. Pakaian tradisional ini juga digunakan di sejumlah wilayah lainnya seperti negara Afrika Utara.

• Unit Emirat Arab

Selain dikenal dengan sebutan thawb, di wilayah UEA gamis panjang ini juga dikenal sebagai thobe, dishdasha, atau kandura. Hampir sama seperti jalabiya, di Semenanjung Arab kandura dikenakan oleh banyak pria sebagai pakaian tradisional.

Bedanya dengan thawb, di EUA kandura tidak dirancang dengan kerah namun memiliki detail rumbai panjang longgar yang tergantung di bagian leher. Biasanya, detail ini dibuat dengan sulaman yang juga ada di bagian lengan kandura.

Kandura juga memiliki variasi lainnya yang diberi nama kandura oman. Bedanya dengan kandura biasa adalah detail rumbainya yang lebih pendek di bagian samping leher. Bagian depan kandura oman juga seringkali dihiasi dengan desain sulaman yang rumit menggunakan benang berwarna emas atau perak.

• Arab Saudi

Bedanya dengan kandura di EUA, di Arab Saudi sendiri thawb dikenal dengan sebutan dishdasha. Jenis thawb inilah yang mudah ditemukan modelnya di Indonesia, dengan ukuran yang lebih ketat atau ngepas badan dibandingkan berbagai negara tetangganya yang lain.

Dishdasha terkenal akan desainnya yang sederhana dan polos tanpa hiasan atau sulaman yang rumit. Jika dilihat lebih jelas, thawb Saudi lebih mirip seperti kemeja dengan kerah dan dua kancing di bagian pergelangan tangan serta lengannya. 

• Qatar

Berbanding terbalik dengan thawb Saudi yang polos dan sederhana, di Qatar thawb umumnya terbuat dari kain yang mewah dan mengilap. Thawb Qatar memiliki detail kerah pita yang panjang dan kaku atau dikenal sebagai mandoo, serta saku di bagian kanan dan kirinya.

Sama seperti para pria di Arab yang mengenakan thawb dengan penutup kepala ghutrah, di Qatar mereka juga biasa memadukan thawb dengan ghutrah yang terbuat dari bahan katun atau sejenisnya.

Demikian ulasan seputar thawb, mulai dari pengertian, warna, hingga model dan gayanya di setiap negara Timur Tengah. Bagaimana, setelah membaca penjelasan di atas, sekarang kamu sudah tahu ya, apa itu thawb?

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah