Batik motif tujuh rupa (instagram.com/tobo_gallery)
Ciri khas motif batik ini adalah warnanya yang begitu beragam, sehingga terlihat ramai dan memberi kesan tabrak warna. Pada umumnya, motif batik tujuh rupa memiliki tujuh jenis motif yang berbeda, mulai dari tumbuhan hingga hewan, sehingga membuat motif batik ini begitu variatif.
Makna dari batik tujuh rupa merupakan simbol perpaduan budaya antara Jawa dan Cina sehingga menimbulkan variasi budaya yang begitu beragam. Motif pada budaya Cina juga kental akan penggunaan gambaran alam, seperti tumbuhan dan hewan.
Nah, kini kamu sudah tahu beragam motif dan makna dari batik Pekalongan, bukan? Beragamnya jenis batik dan makna yang mendalam membuat kita semakin bangga dengan budaya Indonesia, ya!
1. Apa saja motif khas Batik Pekalongan dan maknanya? | Motif yang paling terkenal antara lain semen, tujuh rupa, liong, sawat, dan jlamprang. Setiap motif memiliki filosofi mendalam, seperti motif semen yang menggambarkan delapan ajaran kehidupan dalam budaya Jawa. |
2. Mengapa Batik Pekalongan memiliki warna cerah dan motif yang ramai? | Karena pengaruh budaya pesisir yang terbuka terhadap unsur luar seperti Tionghoa, Arab, dan Belanda. Kondisi alam Pekalongan juga memberi inspirasi pada motif flora dan fauna yang berwarna cerah dan hidup. |
3. Apa makna dari motif tujuh rupa? | Motif ini mencerminkan perpaduan budaya lokal dengan budaya Tionghoa, melambangkan keluwesan dan kemampuan masyarakat pesisir untuk beradaptasi dengan berbagai pengaruh budaya. |
4. Apakah Batik Pekalongan memiliki nilai sakral? | Beberapa motif memang memiliki nilai sakral. Misalnya, motif jlamprang terinspirasi dari ajaran Hindu-Buddha, sedangkan motif sawat dahulu hanya digunakan kalangan bangsawan sebagai lambang perlindungan. |
5. Bagaimana cara mengenali Batik Pekalongan asli? | Batik Pekalongan asli mudah dikenali dari warna-warna cerahnya, pola yang ramai dan dinamis, serta kombinasi motif flora, fauna, dan ornamen garis yang terlihat lebih bebas dibanding batik keraton atau pedalaman. |