Jakarta, IDN Times - Ada kolaborasi yang lahir dari perhitungan bisnis dan ada pula yang lahir dari rasa penasaran artistik, yang kadang sedikit nekad namun penuh intuisi. Di antara lampu-lampu acara fashion urban, muncul kabar yang membuat banyak orang menoleh, di mana Othman dan Iwan Tirta, dua nama dengan identitas visual begitu kuat, resmi membangun sesuatu bersama. Satu dikenal melalui pattern kontemporer berenergi muda dan ritme grafisnya, sementara yang satu lagi adalah legenda batik yang menjejakkan jejak sejarah panjang kain Indonesia.
Di permukaan, keduanya tampak seperti dua semesta yang berbeda. Tetapi, justru di situ letak pesonanya. Bayangkan, bagaimana pola bertemu pola tanpa saling menenggelamkan? Bagaimana sebuah warisan menerima sentuhan masa kini tanpa kehilangan martabatnya? Kolaborasi ini menjadi jawabannya, sebuah percobaan kreatif yang berubah menjadi dialog lintas generasi, lintas estetika, dan lintas cara memandang batik.
