Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pakaian bahan Katun dan Polyester (unsplash.com/Kajetan Sumila)
ilustrasi pakaian bahan Katun dan Polyester (unsplash.com/Kajetan Sumila)

Intinya sih...

  • Polyester berasal dari minyak bumi, sementara katun dari tanaman kapas

  • Polyster licin dan cocok untuk olahraga, sedangkan katun lembut dan adem di kulit

  • Polyester mudah dirawat dan lebih murah, sementara katun butuh perawatan ekstra dan harganya lebih tinggi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia fashion dan tekstil, pemilihan bahan kain memegang peranan yang sangat penting. Tidak sedikit orang yang penasaran tentang perbedaan bahan katun dan polyester, karena keduanya merupakan material paling sering digunakan dalam pembuatan pakaian maupun perlengkapan rumah tangga.

Mengetahui perbedaan ini dapat menjadi kunci agar kamu tidak salah pilih saat membeli pakaian, baik untuk kebutuhan formal, kasual, maupun aktivitas sehari-hari. Dengan memahami karakteristik keduanya, kamu bisa menentukan mana bahan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi. Nah, berikut ini IDN Times telah merangkum beberapa perbedaan diantara kedua bahan tersebut. Yuk, langsung saja simak selengkapnya!

1. Asal bahan polyster dari hasil olahan minyak bumi, sedangkan katun diperoleh tanaman kapas

ilustrasi tanaman kapas (unsplash.com/Trisha Downing)

Polyester adalah salah satu jenis serat sintetis paling umum di dunia, digunakan dalam pakaian, kain, botol plastik, dan produk rumah tangga. Terbuat dari bahan bakar fosil, terutama minyak bumi atau gas alam, kain polyester cenderung ringan, cepat kering, dan tidak mudah kusut. Namun, sifatnya kurang menyerap keringat sehingga bisa terasa panas saat dipakai dalam cuaca tropis.

Sementara pada kain katun merupakan serat alami yang umum digunakan untuk bahan pakaian, kain rumah tangga, dan produk medis, dikenal karena kelembutan, kenyamanan, dan kemampuan menyerap keringat. Proses pembuatan kain katun ini dimulai dari penanaman benih, pemupukan, dan panen polong kapas yang dapat digunakan secara manual maupun mesin. Kemudian, proses ginning memisahkan serat dari biji dan kotoran. Namun, dibanding polyester, katun lebih mudah kusut dan butuh perawatan ekstra agar tetap rapi.

2. Tekstur kain polyster licin dan agak mengilap, sedangkan katun lebih lembut dan adem

ilustrasi pakaian tidak mudah kusut (unsplash.com/Centre for Ageing Better)

Polyester adalah serat sintetis yang populer karena ketahanannya, tapi tekstur permukaannya mulus seperti sutra sintetis, membuat kain ini terasa licin saat disentuh dan tidak mudah kusut setelah dicuci atau dilipat. Sehingga untuk kenyamanannya lebih ringan dan cepat kering, cocok untuk pakaian olahraga.

Sedangkan pada kain katun memiliki serat pada permukaannya yang halus dan sedikit bertekstur seperti kapas yang terasa nyaman saat disentuh langsung ke kulit. Sehingga nyaman di kulit karena adem dan mampu menyerap keringat dengan baik, nggak heran jika bahan katun cocok dipakai sehari-hari di daerah tropis atau cuaca panas.

3. Polyester cocok untuk pakaian olahraga, sedangkan katun cocok untuk iklim tropis

ilustrasi pria sedang mengenakan pakaian olahraga (unsplash.com/Florian Kurrasch)

Bahan polyester merupakan serat sintetis yang dirancang memiliki ketahanan yang baik tapi daya serap air dan sirkulasi udaranya relatif rendah dibandingkan bahan alami seperti katun. Ini membuatnya praktis untuk pakaian cepat kering, tapi kurang ideal untuk iklim panas maupun aktivitas berkeringat. Oleh karena itu, kain ini bisa cepat kering setelah dicuci dan terkena hujan.

Sedangkan pada kain katun berasal dari serat alami kapas yang memiliki daya serap tinggi yang sangat baik dalam menyerap keringat sehingga nyaman dipakai di iklim tropis. Berbeda dengan kain polyester yang cepat kering setelah dicuci, kain katun ini lama keringnya setelah dicuci dan bisa berjamur jika disimpan lembap.

4. Polyester mudah dirawat, sementara katun butuh perawatan ekstra

ilustrasi kain katun (unsplash.com/Susan Wilkinson)

Kain polyester dapat dicuci dengan tangan maupun mesin cuci, kamu bisa menggunakannya dengan air dingin dan hangat, karena suhu yang terlalu panas dapat merusak seratnya. Pilih deterjen ringan dan hindari penggunaan pemutih keras yang dapat memudarkan warna. Berbeda dengan bahan alami seperti katun yang lebih sensitif, polyester minim penyusutan dan pudar jika dirawat benar.

Nah, untuk kain katun perawatannya pun terbilang tidak mudah. Kamu bisa gunakan mode lembut pada mesin cuci atau cuci tangan untuk kain halus seperti kaos atau sprei. Balik kain luar maupun dalam untuk lindungi warna dan cetakan, kamu bisa cuci terpisah dari bahan berwarna gelap atau kasar agar tidak luntur. Untuk menyetrikannya pun tidak boleh terlalu panas dan lama, karena bisa gosong atau hilangkan kilap alami. Untuk kerutan ringan, semprot air dan biarkan menguap sendiri.

5. Harga polyester lebih murah, ketimbang katun yang cendrerung mahal

ilustrasi nota pembayaran (unsplash.com/Michael Walter)

Polyester adalah salah satu kain sintetis yang harganya terjangkau di pasaran, berkat produksi massal dan ketahanan kimianya yang rendah biaya. Biasahya kain ini sering digunakan untuk pakaian murah, tas, maupun dekorasi rumah. Kamu bisa memilih kain polyester murni, harganya lebih murah daripada dicampur katun atau rayon yang punya daya serap lebih baik.

Sementara pada kain katun adalah kain alami yang populer karena kenyamanan dan daya serapnya, tapi harganya lebih tinggi daripada sintetis seperti polyester karena proses produksi yang melibatkan pertanian dan pemrosesan alami. Nggak heran jika kain ini sering digunakan untuk pakaian sehari-hari, sprei, maupun seragam.

Baik katun maupun polyester memiliki keunggulan masing-masing. Dengan mengetahui perbedaan bahan katun dan polyester, kamu dapat memilih bahan yang paling cocok untuk aktivitas, cuaca, dan selera pribadi. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan sehari-harimu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team