Dasi sering dianggap sekadar pelengkap pakaian formal, padahal maknanya jauh lebih dalam. Di dunia bisnis, sehelai dasi bisa jadi bahasa nonverbal yang kuat, mewakili karakter, profesionalitas, hingga rasa percaya diri seseorang. Dalam situasi penting seperti wawancara kerja, presentasi di depan klien, atau negosiasi besar, detail sekecil dasi justru bisa menentukan kesan pertama yang terbentuk.
Menariknya, seni memilih dasi bukan hanya soal warna atau motif. Ada unsur psikologi dan simbolisme yang ikut bermain di dalamnya. Warna merah bisa memberi kesan tegas dan berani, sedangkan biru menandakan ketenangan dan kepercayaan. Cara seseorang memilih, memadukan, dan mengenakan dasi menunjukkan seberapa detail ia memperhatikan citra dirinya di dunia profesional.
