Ilustrasi celana pria (unsplash.com/Mnz)
Ada beberapa cara untuk mengetahui ukuran celana pria yang pas untuk kamu. Beberapa di antaranya:
1. Mengukur diri sendiri dengan pita pengukur
Cara ini bisa kamu lakukan jika mempunyai pita pengukur yang biasanya digunakan para penjahit. Kamu tinggal mengukur lingkar pinggang dan panjang kakimu, lalu mencocokkan dengan tabel ukuran tertentu.
2. Gunakan lengan untuk mengetahui lingkar pinggang sudah pas atau belum
Jika tidak memiliki pita pengukur, kamu bisa menggunakan teknik ini. Kamu tinggal mengepalkan tangan dan menekuk lenganmu. Kemudian masukkan tanganmu ke bagian pinggang celana yang akan kamu ukur.
Jika lenganmu tidak muat untuk masuk ke lingkar tersebut, artinya celana tersebut sempit. Sebaliknya, jika masih ada ruang kosong yang cukup lebar, artinya celana tersebut kebesaran. Pastikan lenganmu bisa masuk dengan pas di bagian pinggang.
3. Lingkarkan bagian pinggang celana di leher kamu
Cara ketiga adalah pegang ujung dari bagian pinggang pada celana yang akan kamu ukur. Lalu, lingkarkan dan pertemukan kedua ujung tersebut di leher belakangmu.
Jika kedua ujungnya bertemu, maka celana tersebut pas untuk kamu. Namun, jika ujung satu sampai menimpa ujung satunya, maka celana tersebut bisa dikatakan kebesaran. Begitu sebaliknya, jika kedua ujungnya tidak bertemu di leher belakang, kemungkinan celana tersebut tidak cukup kamu gunakan.
4. Merentangkan celana dengan tangan
Cara yang terakhir adalah kamu bisa memegang kedua ujung celana dengan tangan yang berbeda. Kemudian rentangkan dan buka tangan selebar-lebarnya.
Jika jahitan bagian tengah atau bagian selangkangan berada tepat di bawah leher dan sejajar dagu, maka artinya celana tersebut sesuai dengan ukuranmu. Jika tidak sampai sejajar dagu atau tanganmu tidak bisa direntangkan secara maksimal, bisa jadi celana tersebut kebesaran atau kekecilan.
Nah, demikianlah penjelasan tentang ukuran celana pria yang wajib kamu pahami sebelum membeli celana. Tujuannya supaya celana yang kamu beli sesuai dengan yang diinginkan.