Kebutuhan akan pakaian memang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jika aktivitas berbelanja pakaian sudah berubah menjadi kebiasaan konsumtif yang tidak terkendali, hal tersebut dapat berdampak buruk terhadap keuangan maupun kestabilan emosional. Fenomena fast fashion yang terus berkembang juga mendorong orang untuk membeli pakaian dalam jumlah besar dengan alasan tren dan harga yang terjangkau, padahal tak semua benar-benar diperlukan.
Tanpa disadari, lemari menjadi penuh, pengeluaran meningkat, dan rasa puas semakin menurun seiring berjalannya waktu. Kegiatan konsumsi yang awalnya menyenangkan, berubah menjadi sumber stres dan rasa bersalah. Mengidentifikasi tanda-tanda bahwa saatnya mengurangi berbelanja pakaian baru adalah langkah awal untuk hidup lebih bijak dan sadar akan kebutuhan nyata.
Yuk, simak ketujuh tanda kamu harus mengurangi berbelanja pakaian baru dari sekarang. Keep scrolling!