Spanduk ucapan terima kasih Pak Jokowi bertebaran di Kota Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Saiful Mujani menerangkan, proses Indonesia menjadi negara otoritarian sedang berlangsung. Hal itu ditunjukkan oleh penilaian ahli Indonesia yang dihimpun V-Dem tentang memburuknya indeks demokrasi elektoral, pengawasan pemerintah, kesetaraan tiap warga di muka hukum dan perlindungan terhadap minoritas.
Dalam skala 0 sampai 1, indeks demokrasi apabila angkanya 0 menunjukkan buruk dan 1 sangat baik. Pada 2004, indeks demokrasi elektoral Indonesia menurut V-Dem ada di angka 0,7.
Kemudian di akhir masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2014, skor demokrasi elektoral Indonesia berada di angka 0,67.
Kemudian pada 2019, demokrasi elektoral Indonesia berada di angka 0,6 dan 2024 merosot menjadi 0,36.
"Kesimpulannya adalah sedang terjadi kemerosotan demokrasi selama pemerintahan Joko Widodo. Atau dalam bahasa V-Dem, Indonesia sedang mengalami otokrasasi,” kata Saiful Mujani.