Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta baru saja mengumumkan 10 titik potensi terjadinya pergerakan tanah di Jakarta. Di antaranya ada delapan titik di Jakarta Selatan dan dua titik di Jakarta Timur.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menuturkan hal itu disebabkan adanya peningkatan kebutuhan air tanah melalui pompa.
“Memang di Jakarta ini ada penurunan permukaan tanah, ya. Karena adanya peningkatan kebutuhan air melalui pompa-pompa,” terang dia kepada wartawan, Rabu (2/3/2022).