100 Hari Luthfi-Yasin, Bandara Ahmad Yani Berstatus Internasional

Jakarta, IDN Times – Status bandar udara Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali menjadi Internasional, menjadi catatan penting dalam 100 hari kerja Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dalam memimpin Jawa Tengah.
Keberadaan bandara Ahmad Yani dinilai mampu menjadi akses lebih luas untuk mendongkrak ekonomi dan pariwisata di Jawa Tengah. Bukan hanya domestik tapi juga bermanfaat bagi kalangan mancanegara.
1. Kata masyarakat soal status Bandara Ahmad Yani
Salah seorang warga negara Spanyol, Eba mengaku antusias menyambut beroperasinya bandara yang melayani penerbangan skala internasional tersebut. “Saya senang karena bisa langsung ke Semarang karena suami punya bisnis di Jepara,” ucap Eba dalam keterangan, (26/5).
Menurutnya, penerbangan internasional telah siap beroperasi di bandara Ahmad Yani, akan menyingkat waktu perjalanan. Selama ini, jika datang atau kembali ke Negeri Matador, ia harus transit di Jakarta.
"Kita biasanya dari Jepara, kemudian ke sini (Ahmad Yani) lalu tiba di Jakarta. Jadi ya bagus kalau ada penerbangan internasional ke sini (Semarang). Lebih mudah lebih cepat," lanjutnya.
Ia mengaku, dalam kurun satu tahun bisa lima kali berangkat balik ke Jepara. Menurutnya, putusan pemerintah mengembalikan status internasional bandara Ahmad Yani sudah tepat.
Warga lain, Putri mengakui hal serupa. Menurutnya, hal ini akan semakin mempermudah keberangkatan ke luar negeri.
"Bagus. Kan daripada kalau mau ke luar negeri harus terbang ke kota yang lebih besar misal Surabaya atau Jakarta. Alangkah lebih baiknya langsung dari Semarang. Harapannya mempermudah akses terutama pas mau umroh, kan sekarang umroh ke Jakarta dulu," tuturnya.
Begitu pula dengan Sonny. Ia mengaku senang dengan putusan pengembalian status bandara internasional di Bandara Jenderal Ahmad Yani.
"Dengan adanya dibuka penerbangan dari Semarang ke Singapura saya kira jadi hal luar biasa," ungkapnya.