Jakarta, IDN Times - Cerita pilu mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengais rezeki di Arab Saudi seolah tidak ada habisnya. Kali ini menimpa PMI asal Karawang bernama Siti Halimah binti Rasti alias Munirah.
Ia diduga mengalami penyiksaan dan disekap oleh majikannya di Arab Saudi. Siti kemudian ditemukan di jalan di Saudi oleh WNI lainnya yang bernama Hanafi. Cerita Siti pun kemudian viral dan jadi sorotan publik di Tanah Air.
Hanapi kemudian menuliskan kisah Siti di akun Facebooknya. "Munirah bin Jasim tinggal di Kampung Lamaran, Kecamatan Karawang Timur, Karawang. 12 tahun hilang kontak dengan nama ibu Iti dan nama adik Tarsiah. Bagi yang mengenalinya harap hubungi saya di Arab Saudi," demikian video yang diunggah Hanapi di akun H-navy Roma's.
Kasus itu langsung ditanggapi oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. Ia pun mengonfirmasi perlakuan buruk dari majikan yang diterima oleh Siti.
"Saat ini, kondisi fisiknya sangat mengkhawatirkan karena hanya diberi makan tiga hari sekali dan terkadang diberi makanan basi," ungkap Benny seperti dikutip dari video BP2MI di Facebook, Jumat (10/12/2021).
Ia menambahkan, kondisi itu diperparah karena Siti berangkat ke Arab Saudi tanpa melalui prosedur yang benar dan tak memiliki izin bekerja. Selain itu, ia tidak pernah digaji oleh majikannya selama 12 tahun dan 8 bulan.
"Setiap ia selesai bekerja, selalu disekap di kamar mandi. Bahkan, sulit melihat sinar matahari. Ia juga mengalami tindak kekerasan bila salah dalam bekerja," tutur dia lagi.
Lalu, apakah Siti akan segera dipulangkan ke Tanah Air usai ditampung di shelter di KBRI Riyadh?