Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Salah seorang pemudik akan menaiki bus tujuan Jawa Timur di Terminal Jatijajar, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDN Times - Jumlah pemudik yang diberangkatkan dari Terminal Jatijajar, Kota Depok, mengalami peningkatan. Ribuan pemudik telah bergerak menuju wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Koordinator Tata Usaha Terminal Jatijajar Depok, Dudi Marsudi mengatakan, aktivitas di Terminal Jatijajar Kota Depok mengalami peningkatan, seiiring peningkatan jumlah pemudik. Mendekati H-5 hari raya Idul Fitri, penumpang terus berdatangan untuk melakukan perjalanan mudik menggunakan bus AKAP dan AKDP.

"Pada awal minggu ini ada peningkatan jumlah penumpang dibandingkan pada minggu sebelumnya," ujar Dudi saat ditemui IDN Times di Terminal Jatijajar, Selasa (26/4/2022).  

1. Sejak 24 April mengalami peningkatan penumpang

Sejumlah penumpang sedang menunggu pemberangkatan bus di Terminal Jatijajar, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Dudi menuturkan, berdasarkan data yang dimilikinya pada 23 April 2022 jumlah pemudik menggunakan bus AKAP mencapai 901 penumpang, 24 April sebanyak 1.437 penumpang, dan 25 April sebanyak 1.158 penumpang. Sedangkan penumpang bus AKDP pada 23 April mencapai 92 penumpang, 24 April sebanyak 130 penumpang, dan 25 April sebanyak 139 penumpang.

"Berbeda pada 1 April penumpang yang diberangkatkan untuk AKAP sebanyak 567 penumpang dan AKDP sebanyak 79 penumpang," tutur Dudi.

Para pemudik menggunakan jasa bus AKAP di Terminal Jatijajar untuk tujuan sejumlah Kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Wonogiri, Purwokerto, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Madura, Madiun, dan sejumlah kota lainnya. Sedangkan untuk AKDP memiliki tujuan Cirebon, Kuningan, Bandung, Garut, Tasikmalaya dan beberapa kota di Jawa Barat.

"Apabila dihitung secara menyeluruh sejak Awal April hingga 25 April jumlah penumpang AKAP dan AKDP yang diberangkatkan mencapai 14.701 penumpang," ucap Dudi.  

2. Bus yang diberangkatkan mencapai 2.772 kendaraan

Dudi mengungkapkan, bertambahnya jumlah penumpang turut mengalami peningkatan dengan jumlah keberangkatan bus AKAP dan AKDP. Untuk bus AKAP telah diberangkatkan sebanyak 2.287 armada bus sedangkan bus AKDP sebanyak 485 armada bus.

"Total keseluruhan bus selama April yang diberangkatkan mencapai 2.772 armada bus," ungkap Dudi.

Dudi menjelaskan, apabila kembali mengalami peningkatan jumlah penumpang di Terminal Jatijajar, sejumlah perusahan bus akan menambahkan armada bus. Pihaknya memperkirakan penambahan jumlah bus akan dikondisikan dengan penambahan jumlah penumpang dari hari sebelumnya.

"Mungkin satu perusahaan bus akan menambah dua atau tiga armada bus," jelas Dudi.

3. Tidak ditemukan sopir dan kernet positif narkotika

Salah seorang awak bus usai menjalani pemeriksaan tes urine di Terminal Jatijajar Depok. (Humas BNNK Depok)

Dudi menjelaskan, Terminal Jatijajar Kota Depok mendirikan pos kesehatan di area terminal sebagai pelayanan kesehatan terhadap penumpang maupun awak bus. Selain itu, Terminal Jatijajar Depok bekerja sama dengan BNN Kota Depok memberlakukan tes urine.

"Tes urine ditujukan kepada sopir maupun kernet bus yang memasuki Terminal Jatijajar Depok," jelas Dudi.

Dudi menambahkan, selama pemeriksaan yang dilaksanakan sejak awal pekan lalu, belum ditemukan pengemudi maupun kernet bus yang positif narkotika. Tidak hanya itu, Terminal Jatijajar Depok menyediakan gerai vaksinasi untuk para pemudik yang belum mendapatkan vaksinasi booster. 

"Jadi sebelum berangkat penumpang yang belum booster dapat melakukan vaksinasi di Terminal Jatijajar Depok," kata Dudi.

Editorial Team