Jakarta, IDN Times - Sudah 16 tahun berlalu, tepatnya pada 26 Desember 2004, tsunami dahsyat memorak-porandakan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Bencana besar yang terjadi setelah gempa hebat berkekuatan 9,1 Skala Richter itu pun memakan hampir 200 ribu korban jiwa.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menjelaskan, tsunami Aceh merupakan bencana besar yang mengubah pola pikir Pemerintah Indonesia hingga internasional tentang bencana.
"Pemerintah berpikir penanggulangan bencana tak sekadar respons, bukan hanya lebih fokus ke respons, ternyata bisa disiapkan sebelumnya (untuk penanggulangan)," ujar Agus kepada IDN Times beberapa waktu lalu.