17 Pejabat Indonesia 2022 yang Tajir Melintir, Harta Gak Ada Habisnya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno diketahui memiliki harta Rp10,6 triliun. Hal tersebut diketahui dari LHKPN 2021 yang ia laporkan kepada KPK.

Pada 2020, harta Sandiaga tercatat senilai 3.815.767.386.190 (Rp3,8 triliun). Kemudian pada ada 2021 naik menjadi Rp10.617.085.468.830 (Rp10,6 triliun). Sehingga dalam setahun, harta Sandiaga naik Rp6,8 triliun.

Masuk dalam kategori menteri terkaya, Sandiaga tercatat memiliki 17 tanah dan bangunan senilai Rp253.467.826.444 (Rp253 miliar). Ia memiliki enam tanah dan bangunan, delapan bangunan, dan tiga tanah. Sandiaga juga tercatat memiliki tiga mobil senilai total Rp775 juta.

Selain itu, ia punya harta bergerak lainnya Rp3,2 miliar, surat berharga senilai Rp9,7 triliun, serta kas dan setara kas Rp787,6 miliar. Tak hanya itu, Sandiaga juga punya harta lainnya senilai Rp10,9 miliar dan utang senilai Rp289 juta.

Selanjutnya pejabat terkaya kedua yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ia tercatat melaporkan harta kekayaannya kepada KPK pada 31 Desember 2021. Laporan itu mengungkapkan bahwa kekayaan Erick saat ini senilai Rp2.312.938.263.854 (Rp 2,3 triliun). Harta itu terdiri dari 34 tanah dan bangunan senilai Rp359.401.100.000.

Kemudian, ada sebanyak empat unit kendaraan senilai Rp 3.145.500.000. Harta bergerak lainnya Rp 27.996.250.000. Surat berharga tercatat senilai Rp 1.724.756.124.100, serta Kas dan setara kas ada Rp 88.431.439.694. Sedangkan, harta lainnya senilai Rp 285.332.065.207 dan memiliki utang sebanyak Rp 176.124.215.147 (Rp176 miliar).

Menteri Pertahanan Prabowo Subiato juga memiliki harta yang fantastis. Berdasarkan LHKPN yang diserahkan ke KPK pada 2021, harta Prabowo tembus Rp2,03 triliun. Prabowo tercatat melaporkan memiliki harta paling besar dalam bentuk surat berharga atau saham senilai Rp1,7 triliun. Meski demikian ia masih memiliku utang sebesar Rp8 miliar.

Ketua Umum Partai Gerindra ini juga memiliki aset berupa sejumlah kendaraan mewah, kalau ditotal mencapai Rp1,2 miliar. Kemudian, terdapat pula 10 aset tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor dan Jakarta Selatan senilai Rp275.320.450.000. Ia juga memiliki harta bergerak lainnya dengan nominal Rp16,3 miliar, harta lainnya mencapai Rp40 miliar, serta kas dan setara yang bernilai Rp2,5 miliar.

Berdasarkan LHKPN yang ia setor ke KPK pada Maret 2021, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memiliki kekayaan senilai Rp745,18 miliar. Harta ini terdiri dari dari aset tanah dan bangunan senilai Rp244,01 miliar.

Kendati demikian, ia juga tercatat memiliki utang sebanyak Rp12 miliar. Luhut mempunyai alat transportasi dan mesin senilai Rp2,48 miliar. Selain itu, ada juga harta bergerak lainnya senilai Rp3,38 miliar, surat berharga senilai Rp106,16 miliar, kas dan setara kas senilai Rp194 miliar. Sedangkan, harta lainnya senilai Rp207,12 miliar.

Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan ke KPK pada 31 Desember 2021, Wakil Ketua DPR Rachmad Gobel memiliki harta kekayaan Rp554.911.942.629 (Rp554,9 miliar). Namun, ia memiliki utang senilai Rp131.974.724.860 (Rp131,9 miliar). Kekayaan Gobel ini didominasi oleh surat berharga yang memiliki nominal sebesar Rp225.765.770.000 (Rp 225,7 miliar).

Menurut laporan LHKPN tersebut, Gobel hanya memiliki satu unit kendaraan yakni mobil Toyota Century Sedan keluaran 2007 dengan harga Rp800.000.000 (Rp800 juta). Ia juga memiliki tujuh aset tanah dan bangunan senilai Rp187 miliar, yang tersebar di Jakarta, Depok, Jawa Barat, dan Australia. Sedangkan kas dan setara kas miliknya senilai Rp168 miliar dan Rp40 miliar harga bergerak lainnya.

Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan ke KPK pada 30 Maret 2022, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memiliki total kekayaan Rp425 miliar. Sama seperti deretan menteri lainnya, ia juga memiliki sejumlah mobil mewah yang kalau ditotal nominalnya menjadi Rp2,564 miliar. Namun, ia tercatat memiliki utang senilai Rp 72.270.198.743 (Rp72 miliar).

Ia juga memiliki sembilan aset tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Gianyar, Manado, Bogor hingga Australia. Harga termahal dari aset tersebut mencapai Rp31.749.220.000 (Rp31,7 miliar). Ketua Umum Partai Golkar itu tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 573,5 juta, surat berharga mencapai Rp54.941.266.702, kas dan setara kas Rp 321.333.100.939, serta harta lainnya Rp9.998.677.350 (Rp9,9 miliar).

Ketua DPR Puan Maharani memiliki harta kekayaan sebesar Rp382,4 miliar. Hal ini diketahui dari laporan harta kekayaannya kepada KPK. Diketahui, politikus PDI Perjuangan ini terakhir melaporkan LHKPN pada 31 Desember 2020. Total harta kekayaan Puan Maharani tercantum sebesar Rp382.409.147.741 (Rp382,4 miliar). Namun, ada utang sebanyak Rp53.088.281.250 (Rp53 juta).

Menurut data LHKPN tersebut, harta Puan mayoritas berupa surat berharga yang nilainya mencapai Rp222,9 miliar. Kemudian, ada juga harta berupa tanah dan bangunan sebanyak 75 unit senilai Rp149,3 miliar. Selain itu, ia tercatat memiliki tiga motor dan tujuh mobil. Bahkan, anak Megawati ini memiliki kas dan setara kas Rp56.635.202.695, serta harga bergerak lainnya sebesar Rp5 miliar.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) LaNyalla Mahmud Mattalitti atau biasa dipanggil LaNyalla menyetor LHKPN ke KPK terakhir pada 31 Desember 2020. Dari LHKPN itu, mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini memiliki harta kekayaan Rp141.215.935.096 (Rp141,2 miliar). 

Tercatat dalam LHKPN, Ketua DPD itu memiliki 19 aset bidang tanah dan bangunan. Ia memiliki tujuh kendaraan, yakni enam mobil dan satu motor. LaNyalla memiliki surat berharga sebesar Rp45.175.000.000 (Rp45,1 miliar). Kas dan setara kas yang ia miliki senilai Rp23.493.034.658 (Rp23,4 miliar). Ia juga memiliki harga bergerak lainnya sebesar Rp26.597.000.000 (Rp26,5 miliar).

Berdasarkan data LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2021 lalu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet, memiliki harta kekayaan sebesar Rp127.162.654.897 (Rp127,1 miliar). Dari total harta yang mencapai ratusan miliar itu, Bamsoet diketahui tidak mempunyai utang dalam laporannya.

Ketua MPR ini tercatat memiliki 27 bidang tanah dan bangunan. Selain itu, Bamsoet juga mempunyai 13 kendaraan pribadi. Beberapa di antaranya yakni dua sepeda motor dan 11 mobil. Harta bergeraknya diketahui senilai Rp1.068.000.000 (Rp1 miliar) dan surat berharga sebesar Rp120 juta. Sedangkan, untuk kas dan setara kas, Bamsoet memiliki Rp8.165.273.897.

Eko Hendro Purnomo atau akrab disapa Eko Patrio, seorang komedian yang telah lama terjun ke politik dan kini masih menjabat sebagai anggota DPR, tercatat terakhir kali melaporkan kekayaannya ke KPK pada 21 Juni 2019.

Menurut LHKPN yang dilaporkannya, Eko memiliki harta sekitar Rp90,1 miliar. Diketahui, ia memiliki 14 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Timur, Depok, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Nganjuk, dan Karangasem.

Selain itu, ia juga mempunyai lima unit kendaraan yang totalnya mencapai Rp1,51 miliar. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga memiliki harta bergerak lainnya Rp794,5 juta. Kas dan setara kas sebesar Rp7,6 miliar. Eko Patrio tidak memiliki surat berharga dan utang. Sedangkan, harta lainnya yang dimiliki Eko senilai Rp1,7 miliar.

Berdasarkan data LHKPN yang dilaporkan ke KPK pada 2021, Presiden Joko "Jokowi" Widodo tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp71,4 miliar. Diketahui, jumlah ini naik Rp7,8 miliar dari laporan yang diajukan pada periodik sebelumnya. Hanya saja, dari total kekayaannya ini, Presiden Jokowi mempunyai utang sebesar Rp309.3 juta.

Presiden Jokowi tercatat memiliki 20 bidang tanah dan bangunan senilai Rp59 445,696.000 (Rp59,4 miliar). Aset-aset tersebut tersebar di Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, Sragen, Boyolali dan Jakarta Selatan. la juga memiliki delapan kendaraan pribadi. Jokowi punya kas dan setara kas Rp11,5 miliar. Selain itu, Jokowi juga punya harta bergerak berkisar Rp356,9 juta.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tercatat memiliki kekayaan per 2021 senilai Rp66.249.854.317 (Rp66,2 miliar). Jumlah itu berkurang Rp6.374.402.746 (Rp6,3 miliar) dari tahun sebelumnya. Diketahui, ia memiliki aset 28 tanah dan bangunan senilai Rp53.436.000.000 (Rp53,4 miliar).

Ia juga tercatat memiliki dua kendaraan senilai total Rp100 juta. Kendaran tersebut adalah mobil Suzuki Escudo 1990 dan Mobil Nissan Grand Livina 2011. Selain itu, Muhadjir punya harta bergerak lainnya Rp671,5 juta, surat berharga senilai Rp49 juta, serta kas dan setara kas Rp10,5 miliar. Tak hanya itu, Muhadjir juga punya harta lainnya senilai Rp1,4 miliar.

Komisaris Utama Pertamina yang sebelumnya pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mempunyai total kekayaan Rp59,3 miliar. Jumlah ini diketahui berdasarkan LHKPN yang dilaporkan kepada KPK. harta tersebut terdiri dari 33 tanah dan bangunan senilai Rp48,7 miliar, hingga lima mobil senilai total Rp5,1 miliar.

Tak hanya itu,  politikus PDIP ini juga punya harta bergerak lainnya senilai Rp2,39 miliar, surat berharga Rp10,7 miliar, kas dan setara kas Rp1,32 miliar, dan harta lainnya senilai Rp1,26 miliar. Namun, ia tercatat juga punya utang senilai Rp10,789 miliar, sehingga kalau ditotal kekayaan Ahok mencapai Rp59.323.839.726 (Rp59,3 miliar).

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad juga turut melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Berdasarkan laporan LHKPN yang diberikannya pada 2020 lalu, ia memiliki harta kekayaan senilai Rp47.395.051.239 (Rp47,3 miliar).

Dasco memiliki 7 bidang tanah dan bangunan. Untuk kendaraan, Dasco hanya memiliki 2 mobil. Sementara untuk kas dan setara kas Dasco memiliki senilai Rp21.835.333.339 (Rp 21,8 miliar). Untuk surat berharga Rp625.000.000 (Rp625 juta), harta bergerak lainnya Rp294.239.900 (Rp294 juta), dan harta lainnya Rp2.005.200.000 (Rp2 miliar).

Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, memiliki harta kekayaan sebesar Rp32 miliar. Harta ini berdasarkan LHKPN yang diajukan pada 27 Maret 2022. Saat itu ia melaporkan hartanya sebagai Wakil Ketua MPR. Dalam laporan itu, Zulhas tercatat memiliki sembilan bidang tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp12 miliar. Salah satu asetnya tersebut berada di Bogor, Jawa Barat.

Zulhas juga tercatat memiliki harta bergerak berupa dua mobil Toyota Alphard dengan nilai Rp1,1 miliar. Harta bergerak lain yang dia laporkan senilai Rp1,5 miliar. Selain itu, Zulhas juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp4,9 miliar, kas atau setara kas lainnya senilai Rp12 miliar.

Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, memiliki harta kekayaan senilai Rp26 miliar. Hal ini berdasarkan data LHKPN yang diserahkan kepada KPK pada 27 Agustus 2021 lalu. Namun, dilaporkan Cak Imin tidak memiliki surat berharga dan utang.

Ia memiliki dua aset tanah serta tiga aset tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dengan nilai yang berbeda-beda. Bila ditotal, nilai aset tersebut mencapai sekitar Rp23,697 miliar. Selain itu, ia juga mempunyai satu unit motor Piaggio seharga Rp9 juta dan satu mobil Alphard senilai Rp250 juta. Cak Imin tercatat memiliki kas dan setara kas dengan nilai mencapai Rp1.966.033.733 (Rp1,9 miliar).

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp20,5 miliar. Hal ini diketahui berdasarkan LHKPN yang disampaikan pada 7 Juni 2021 kepada KPK. Mantan Panglima TNI ini tercatat tidak memiliki utang.

Ia memiliki tiga unit mobil dan satu sepeda motor dengan total nominal Rp486,4 juta. Mantan Kepala Staf TNI Angkata Udara (KSAU) ini juga memiliki lima aset tanah dan bangunan senilai Rp6,97 miliar. Kemudian, memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp1,905 miliar, surat berharga sebesar Rp3 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp8.204.458.278 (Rp 8,2 miliar).