Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Twitter/@setkabgoid)
Dia mengatakan dengan datangnya vaksin Sinovac, akses vaksin ke Indonesia mulai terlihat khususnya yang melalui track bilateral. Menurutnya, pemerintah terus melakukan diplomasi untuk membuka akses kerja sama dengan berbagai pihak untuk pengadaan vaksin COVID-19.
"Saya ulangi dengan berbagai pihak. Baik melalui track bilateral maupun multilateral bagi pengadaan vaksin," ujarnya.
Sementara dari sisi track multilateral, menurut Retno, diplomasi terus dilakukan dengan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan WHO, GAVI dalam rangka mengamankan akses vaksin melalui mekanisme COVAX-AMC (Advance Market Commitment).
"Kita terus akan kawal proses ini," tegasnya. Perolehan vaksin dari jalur multilateral ini kurang lebih mencakup rentang 3-20 persen jumlah penduduk.