Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Kota New Delhi di India (unsplash.com/Ravi Sharma)
Potret Kota New Delhi di India (unsplash.com/Ravi Sharma)

Jakarta, IDN Times - Sekurangnya 18 orang tewas akibat berdesak-desakan di stasiun kereta api New Delhi, India.

"Setidaknya 18 orang tewas akibat desak-desakan pada Sabtu sore di stasiun kereta api New Delhi," menurut pejabat setempat kepada media setempat NDTV, dilansir ANTARA, Minggu (16/2/2025).

1. Belasan orang terluka

Ilustrasi - KA Batara Kresna dengan kereta dan gerbong baru. (Dok/Istimewa)

Sementara, menurut kepala dokter Rumah Sakit LNJP New Delhi, sebanyak 11 orang lainnya terluka dalam insiden tersebut.

Perdana Menteri Narendra Modi kemudian menyampaikan belasungkawanya atas kejadian di stasiun New Delhi tersebut.

"Saya mengucapkan belasungkawa kepada semua yang kehilangan anggota keluarganya dan saya berdoa supaya yang cedera dapat segera pulih," kata Modi melalui media sosial X.

2. PM Modi memerintahkan pejabat setempat siaga

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, di Hyderabad House, New Delhi, India, pada Sabtu (25/1/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Modi memastikan pejabat setempat agar siaga, untuk membantu menangani peristiwa ini.

"Membantu semua yang terdampak peristiwa desak-desakan tersebut," ujar Modi.

3. Belum diketahui penyebab adanya desak-desakan

Ilustrasi kereta (Meta AI)

Sementara, menurut direktur dinas pemadam kebakaran Delhi, Atul Garg, kepada harian The Hindu, penyebab desak-desakan tersebut masih belum diketahui.

Namun, laporan awal menunjukkan pembatalan dua perjalanan kereta api ke Prayagraj atau Allahabad untuk ritual ziarah Kumbh Mela, mengakibatkan desak-desakan dan kekacauan di dua peron stasiun.

Editorial Team