Jakarta, IDN Times - Sebanyak 18 dari 24 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang gagal lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) bakal menjalani Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan. Salah satu materi yang akan dibahas dalam diklat tersebut adalah mengenai penanggulangan radikalisme dan terorisme.
Sekjen KPK Cahya Harefa mengatakan materi diklat meliputi studi dasar, inti, dan pendukung. Studi dasar mencakup wawasan kebangsaan yakni empat konsensus dasar negara), Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), kepemimpinan berwawasan bela negara, serta pencegahan maupun penanggulangan terorisme/radikalisme dan konflik sosial.
Studi inti yaitu mengembangkan nilai-nilai dan keterampilan dasar bela negara. Sedangkan studi pendukung antara lain pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan, muatan lokal (KPK), serta bimbingan dan pengasuhan," ujar Cahya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/7/2021).