Egianus Kogoya, pimpinan pasukan TPNPB Kodap III Ndugama Derakma. (IDN Times/Istimewa)
Sementara, Egianus Kogoya selaku Panglima Kodap III Ndugama Derakma menyampaikan peringatan keras kepada masyarakat yang memberikan informasi terkait keberadaan pasukannya.
"Saya selama ini hargai rakyat Nduga. Namun, hari ini masyarakat Nduga dari Kenyam bawa (tunjukan) jalan sampai pasukan saya tiga orang korban di tangan TNI-Polri. Maka mulai hari ini sampai seterusnya, kami akan tidur bangun (menetap) sama-sama di Kenyam," pesan Egianus, melalui Sebby Sambom.
Egianus dan pasukannya juga melarang keras masyarakat naik truk ke wilayah Batas Batu dan berlalu lalang di area penggalian.
"Kami sudah sampaikan bahwa TNI-Polri, bupati, PNS, dan ASN adalah musuh target kami. Itu kami sudah umumkan dan hari ini kami tidak hitung masyarakat," tegas dia.
"Satu pasukan saya yang ditangkap itu segera kasih tahu saya, apakah kalian sudah bunuh atau masih hidup? Segera kasih tahu saya keberadaan dia. Kalau tidak, saya akan tutup mata (serang) di ibu kota Kenyam," pungkasnya.
Mengenai peristiwa penyerangan pada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini, IDN Times berupaya mengonfirmasi pihak TNI-Polri, dalam hal ini Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Johanis Parinussa, dan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui pesan singkat, Sabtu (2/9/2023) malam.
Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi yang jelas. "Coba tanya Kapendam, infonya Satgas TNI," jawab Benny, singkat. Sedangkan Letkol Inf Johanis Parinussa belum memberikan jawaban apapun.