Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Tanah Suci. (IDN Times/Uni Lubis)
Ilustrasi Tanah Suci. (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri), Zaky Zakaria, mengatakan ada dua hal utama yang menjadi penyebab jemaah Indonesia tak kunjung berangkat umrah. Pertama, saat ini aplikasi PeduliLindungi dan Tawakalna milik Arab Saudi belum bisa terhubung.

Sehingga, QR Code jemaah Indonesia yang sudah divaksin belum terbaca di Arab Saudi, kemudian yang kedua terkait kebijakan internal Arab Saudi.

"Kebijakan Internal Arab Saudi selama ini yang diperkenankan (umrah) negara-negara pengirim jemaah yang sedikit. (Tujuannya) untuk simulasi umrah (di masa) pandemik dengan protokol kesehatan, 5 negara pengirim jamaah terbanyak Indonesia, Mesir, India, Pakistan dan Turki sampai saat ini belum diperkenankan umrah," ujar Zaky dalam keterangannya, Selasa (23/11/2021).

1. Asosiasi PPIU gelar pertemuan dengan Kemenag hari ini

Jemaah umrah melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram. (IDN Times/Mela Hapsari)

Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) melakukan pertemuan dengan Kementerian Agama hari ini. Pertemuan itu membahas mengenai poin-poin yang disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kepada pemerintah Arab Saudi ayng saat ini sedang berada di Saudi.

Zaky mengatakan salah satu poinnya yakni mendorong agar Arab Saudi membuka suspend Indoensia. "Kemudian mendorong vaksin Sinovac, Sinopharm diterima tanpa booster, full dosis," ujar Zaky dalam keterangannya, Selasa (23/11/2021).

3. Arab Saudi menyerahkan kuota kepada Indonesia

Ilustrasi suasana di Kota Makkah, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Menurutnya, Arab Saudi menyerahkan kuota umrah sepenuhnya kepada Indonesia. Nantinya, Pemerintah Arab Saudi akan mengkajinya.

"Pengajuan Visa awal Desember, Keberangkatan pertengahan Desember," katanya.

Menurutnya, yang akan pertama berangkat adalah perwakilan dari PPIU. "Akan ada pengumuman resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengenai jemaah Indonesia," ucapnya.

3. Yaqut harap jemaah Indonesia bisa kembali umrah

Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufig F. Alrabiah di Makkah. (dok. Kemenag)

Sebelumnya, Yaqut bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Taufig F Alrabiah di Makkah. Pertemuan itu berlangsung pada Senin, 22 November 2021 kemarin.

“Alhamdulillah, hari ini saya bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufig F Alrabiah di Makkah. Menteri Taufig mengatakan bahwa Indonesia adalah prioritas dalam masalah haji dan umrah,” ujar Yaqut dalam keterangannya.

Usai bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Yaqut berharap jemaah Indonesia bisa kembali pergi ke Tanah Suci untuk beribadah. Sebab, jemaah Indonesia sudah rindu untuk melaksanakan umrah dan haji.

Sebelum pertemuan Yaqut dan Taufig, terlebih dahulu ada pembahasan antara Wakil Menteri Haji Saudi dengan tim Kementerian Agama yang dikomandoi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Staf Khusus Menteri Agama, dan tim Konsul Haji Jeddah.

“Menteri Haji tadi mengapresiasi progress pembahasan awal yang sudah dilakukan Wakil Menteri Haji dengan tim Kemenag. Kita berharap semoga persiapan lanjutan baik di Saudi dan Tanah Air bisa segera selesai sehingga penyelenggaraan umrah bisa segera dibuka,” katanya.

Editorial Team