Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ilustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Jakarta, IDN Times - Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Sudadi MKK, SpOK meninggal dunia, Minggu (12/4). Dosen senior tersebut meninggal dunia, setelah menjalani perawatan sebagai pasien virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Persahabatan selama dua minggu.

"Dr Sudadi ini sudah dua minggu terakhir ini dirawat karena positif COVID-19, sudah sempat membaik, namun tadi pagi meninggal di RS Persahabatan," ujar Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Halik Malik, saat dihubungi IDN Times, Minggu (12/4).

1. Dokter Sudadi merupakan dosen senior di UI

Tengara Universitas Indonesia (Rohman Wibowo/IDN Times)

Halik menjelaskan dokter Sudadi merupakan dosen senior, yang bertugas sebagai tenaga pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

"Beliau dosen kedokteran, kerja dan membina prodi spesialis kedokteran okupasi FK UI," ucap dia.

2. IDI membentuk tim audit dan melakukan advokasi berjenjang

Ilustrasi pasien virus corona (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Meninggalnya dokter Sudadi menambah deretan dokter meninggal dunia akibat COVID-19. IDI mencatat setidaknya sudah ada 22 dokter yang dikabarkan meninggal karena positif virus corona dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Untuk menekan angka kematian dokter akibat virus corona, IDI sudah melakukan berbagai upaya, termasuk membentuk tim audit dan melakukan advokasi berjenjang.

"PB IDI sudah membentuk tim audit untuk menelusuri secara lengkap kematian dokter terkait COVID-19. Secara bersamaan, PB IDI juga melakukan advokasi secara berjenjang, agar tidak ada lagi tenaga medis yang menjadi korban di tengah pandemi COVID-19," kata Halik.

3. Sebanyak 22 dokter meninggal positif COVID-19

Ilustrasi pemakaman jenazah virus corona. Dok. Humas Pemkab Gowa

Adapun tenaga medis yang dikabarkan meninggal dunia akibat positif virus corona dan PDP sebagai berikut:

  1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
  2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
  3. Dr Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
  4. Dr Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
  5. Dr Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)
  6. Dr Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
  7. Dr Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
  8. Dr Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
  9. Dr Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
  10. Dr Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)
  11. Dr Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
  12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
  13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
  14. Dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
  15. DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)
  16. Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)
  17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jaksel)
  18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT meninggal di RS Pelni (IDI Kab. Bekasi)
  19. Dr. Naek L. Tobing, SpKJ meninggal di RSPP Jakarta (IDI Jakarta Selatan)
  20. Dr. Karnely Herlena meninggal di RS Fatmawati (IDI Depok)
  21. Dr. Soekotjo Soerodiwirio SpRad (Dosen FK Unpad, IDI Bandung)
  22. Dr. Sudadi, MKK, SpOK (Dosen FK UI, IDI Jakarta).

Semoga segala amal kebaikan dan jasa mereka diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Editorial Team