Jakarta, IDN Times - Dua kasus dugaan bunuh diri melibatkan pelajar di Sawahlunto, Sumatra Barat dan Sukabumi, Jawa Barat terjadi. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan, kejadian ini jadi alarm serius bagi dunia pendidikan dan keluarga agar bisa peka dengan kesehatan mental anak dan remaja.
Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono mengungkapkan, setiap kasus anak yang kehilangan harapan hidup jadi cermin lemahnya sistem deteksi dini masalah psikologis di lingkungan terdekat anak, yakni di rumah dan sekolah.
“KPAI mendorong seluruh pihak untuk membangun early warning system yang efektif di sekolah dan komunitas. Anak yang menunjukkan perubahan perilaku, penurunan semangat belajar, atau tanda-tanda stres berat harus segera mendapat perhatian dan pendampingan psikologis sejak awal,” ujar Aris dalam keterangan resminya kepada IDN Times, Kamis (6/11/2025).
