Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Di tengah ramainya penyebaran wabah virus corona, keberadaan masker yang biasanya mudah didapatkan di beberapa tempat seperti minimarket, apotek, situs perbelanjaan online menjadi langka.

Selain langka di pasaran, harga masker juga melonjak sejak kabar virus asal Wuhan, Tiongkok, muncul. 

1. Masker susah ditemukan di apotek

Ilustrasi masker (IDN Times/Sunariyah)

Masker yang biasanya tersedia di berbagai tempat seperti supermarket dan apotek, saat ini sulit ditemukan.

Seorang warga Tambun, Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan susahnya membeli masker. Ia harus mencari ke beberapa apotek terlebih dahulu.

"Tadi pagi pas mau ke pergi ke kantor saya sempat mampir ke dua apotek di dekat rumah untuk membeli masker, tapi ternyata kosong," ujar dia.

2. Harga masker di tempat belanja online melonjak drastis

Ilustrasi masker (IDN Times/Sunariyah)

Warga yang mengalami kesulitan membeli masker di toko atau apotek, terpaksa mencari alternatif lain dengan membeli masker di situs belanja online.

Kelangkaan masker ini justru dimanfaatkan oknum untuk menjual masker dengan harga tinggi. 

Salah satu akun di sebuah situs belanja online mengeluhkan harga masker yang dijual dengan harga mahal. 

"Wow waktu aku beli dulu harganya 28 ribu per box, sekarang naik gila banget ya, jadi 385 ribu," tulis seorang pelanggan di sebuah kolom komentar situs belanja online.

3. Pembelian masker juga dibatasi

Ilustrasi - Warga berdiri di dekat maneken yang dipasangkan masker di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/2/2020). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sehubungan dengan kelangkaan persediaan masker di pasaran, sejumlah apotek bahkan membatasi jumlah pembelian masker.

Seperti apotek di Bekasi, setiap orang yang membeli masker dibatasi atau hanya diperbolehkan membeli maksimal dua masker setiap kali pembelian.

Tak hanya itu, harga masker yang dijual juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya masker dijual eceran seharga Rp2 ribu per lembar, sekarang menjadi Rp5 ribu untuk masker jenis biasa.

Editorial Team