Menjadi viral adalah sebuah bentuk eksistensi tertinggi yang bisa diraih dalam media sosial. Percaya atau tidak, hal-hal viral ini datang dari setiap diri kita. Ya! Kita semua punya kesempatan dan kemungkinan yang sama untuk jadi perhatian. Viral, adalah sebuah ungkapan tepat untuk menggambarkan bagaimana sebuah topik, yang bagi beberapa orang sepele, bisa dibicarakan banyak orang.
Media sosial sendiri menjadi lahan untuk jadi viral. Kemudian, rasa ingin eksis dalam diri kita kasing-masing pula lah yang menjadi alasan hal viral itu ada. Kita ingin diperhatikan oleh orang-orang. Keinginan eksis ini pun menyebabkan ketergantungan mendasar pada media sosial. Hal tersebut diungkapkan oleh Psikolog dari Pusat Layanan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Cicilia Evi.
Cicilia menyebut bahwa komunitas (masyarakat, red) di Indonesia saat ini telah mengalami perubahan struktur. Kehadiran media sosial tidak lagi hanya gaya hidup, tapi telah menjadi kebutuhan yang mendasar. Kepada IDNtimes.com, Rabu (28/12), Cicilia menambahkan,
Bagi mereka yang mengukur ke-eksis-an mereka dengan menjawab seluruh tantangan di media sosial. Maka, mudah sekali bagi mereka untuk menjadi bagian dari berbagai hal yang sedang happening, yang sedang viral