Jakarta, IDN Times – Putra sulung Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Gibran Rakabuming Raka resmi melaju bertarung di Pilkada Solo. Pada Jumat 17 Juli 2020, Gibran mengantongi restu dari PDI Perjuangan untuk maju menjadi calon wali kota Solo berpasangan dengan Teguh Prakosa.
Jalan yang ditempuh Gibran pada 2020 ini terbilang bertolak belakang dari ucapannya beberapa tahun lalu. Sebelumnya, Gibran mengaku ogah terjun ke panggung politik mengikuti jejak sang ayah. Dia lebih memilih fokus merintis karier sebagai pebisnis kuliner.
Hal ini ditegaskannya pada 2018 lalu, ketika bersua Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Gerai Markobar Solo, Jawa Tengah.
"Saya juga tidak mau berpolitik, yang merah, biru, hijau dan lainnya. Hari ini saya cuma sebagai teman saja. Kita cuma silaturahmi," kata Gibran, Senin 9 April 2018, mengenai pertemuannya dengan AHY.
Lagian, kata kakak Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep ini, ayah mereka juga tidak pernah meminta agar Gibran dan adik-adiknya mengikuti jejak Sang Presiden terjun ke politik. Karena itu, Gibran pun memastikan saat itu bahwa tidak akan ada dinasti politik dari klan Jokowi.
"Dinasti apa? Bapak aja gak punya partai, kok pengen dinasti. Engga ada. Kasihan rakyatnya kalau ada dinasti," kata Gibran, Minggu 11 Maret 2018, seperti dikutip dari Tempo.com.