Jakarta, IDN Times - Pemecatan Oesman Sapta Odang atau yang dikenal OSO, sebagai Ketua Umum Partai Hanura melalui mosi tidak percaya oleh 27 DPD tersebut, dianggap wajar oleh beberapa kader pendiri partai tersebut.
Ketua DPD Hanura dari Sumatera Barat, Marlis, mengaku pemecatan OSO dilakukan untuk menyelamatkan Hanura dari kemelut yang akan menghancurkan partai tersebut, dan mengusulkan untuk segera mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
"Karenanya kami memiliki kesimpulan maka kami harus menyelamatkan ini dan kami meminta DPP untuk ganti pilotnya. Kami menuntut munaslub karena itu satu-satunya jalan untuk mempertahankan marwah partai," ujar Marlis di Kantor DPP Hanura, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (16/1).
Marlis membeberkan 'dosa-dosa' yang dilakukan OSO selama menjabat Ketua Umum Partai Hanura, sehingga menimbulkan kemelut di tubuh Hanura seperti sekarang ini.