Kantor Bank Dunia di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. (Google Street View)
Bersama Bank Dunia, Tanoto Foundation, dan Bill and Melinda Gates Foundation, Pemerintah membuat program baru untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. Program tersebut berbasis hasil yang disebut Investing in Nutrition and Early Years atau Investasi pada Nutrisi dan Usia Awal Kehidupan (INEY). Baik Tanoto Foundation, dan Bill and Melinda Gates Foundation termasuk bagian dari Multi Donor Trust Fund untuk Percepatan Modal Manusia Indonesia (IHCA-MDTF).
Lembaga ini mendukung secara menyeluruh dalam meningkatkan kualitas pada program-program nasional dan daerah, seperti pembangunan manusia dan penyediaan layanan hingga memperkuat kinerja sektoral. Trust Fund atau dana perwalian ini merupakan kemitraan baru untuk membangun fondasi yang kuat bagi produktivitas di masa depan dan sebagai langkah mengurangi taraf kemiskinan.
Terdapat tiga pilar yang menjadi misi utama Trust Fund. Pertama, menerapkan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Stunting melalui kebijakan tertentu dari program Bank Dunia Investasi pada Nutrisi dan Usia Awal Kehidupan (INEY). Kedua dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran di sekolah. Ketiga, mengatasi ketidaksetaraan di tingkat regional dalam hal pembentukan modal manusia.
CEO Tanoto Foundation, Satrio Tanudjojo mengatakan upaya pencegahan stunting sangatlah penting bagi percepatan pembangunan Modal Manusia Indonesia. ”Dana hibah dari Tanoto Foundation kepada Bank Dunia merupakan salah satu dari beberapa prakarsa yang dilakukan organisasi ini dalam hal Pembangunan Modal Manusia,” kata Satrio Tanudjojo, dalam keterangan tertulis.
Hal itu, menurut Satrio, seperti juga kontribusi kepada Pemerintah Indonesia dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDG). Di sisi lain, ia mengatakan bahwa menjadi suatu kehormatan dapat berpartisipasi dan mempercayakan IHCA-MDTF untuk memecahkan masalah terkait kesetaraan dan pendidikan.
Tidak hanya itu, Trust Fund juga memprioritaskan upaya peningkatan hasil pembelajaran di sekolah dan mengatasi ketidaksetaraan di tingkat regional dalam hal pembentukan modal manusia Indonesia.
“Modal manusia yang lebih baik sangatlah penting bagi masa depan produktivitas dan pertumbuhan Indonesia, maupun upaya yang dilakukannya untuk mengurangi taraf kemiskinan dan ketidaksetaraan,” ujar Program Leader for Human Development Bank Dunia, Camilla Holmemo.