(Ilustrasi) Pexels.com/pixabay
Keenam tersangka menginterogasi Mira di lokasi. Karena tidak mau mengaku, Mira dianiaya dengan cara dipukul. Usai dianiaya, Mira akhirnya mengaku bahwa dirinya mencuri handphone KM.
"Kemudian ditanyakan oleh para tersangka di mana HP tersebut. Pada saat itu dijawab oleh korban (Mira) bahwa HP-nya sudah dijual pada orang," jelasnya.
Beberapa tersangka tersulut emosinya dan mendesak Mira mengaku kepada siapa handphone tersebut dijual. Satu tersangka berinisial AP memberi bensin eceran di sekitar lokasi. Usai membeli bensin, AP bersama beberapa tersangka lainnya mengancam menyiram bensin tersebut ke Mira.
"Dengan keluarkan korek api kemudian disampaikan 'awas saya bakar, saya bakar' dan seterusnya. Ketika korek api dinyalakan karena sudah disiramkan bensin, maka api langsung tersambar dan bakar tubuh korban," beber Budhi.
Para pelaku berhasil memadamkan api. Namun, Mira mengalami luka bakar yang diperkirakan mencapai 70 persen. Setelah peristiwa itu, Mira ditinggalkan begitu saja. Selanjutnya, saksi yang melihat kejadian tersebut, segera membawa Mira ke RS Koja, Jakarta Utara. Namun nahas, pada Minggu (5/4) Mira mengembuskan napas terakhir.