Dengan ada adanya keberagaman yang hidup berdampingan di Indonesia, kata Wibisono, diharapkan masyarakat Indonesia dapat hidup secara harmonis. "Bagaimana kita bisa hidup yang baik dan dapat harmonis," ujar dia.
Salah satu cara yang dapat menciptakan keharmonisan hidup dalam keberagaman adalah adanya sikap saling menghormati. Hal-hal yang berbau sentimen tidak perlu lagi terjadi.
"Kalau saling menghormati, tidak perlu terjadi sentimen, karena berbeda ras, beda agama dan beda suku," ucap Wibisono.
Tragedi Mei 1998 merupakan kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi pada 13-15 Mei 1998, khususnya di Ibu Kota, namun juga terjadi di beberapa kota lain. Kerusuhan ini diawali dengan krisis moneter di Asia dan dipicu tragedi Trisakti yang menewaskan empat mahasiswa saat demonstrasi 12 Mei 1998. Tragedi ini diakhiri dengan penurunan jabatan Presiden Soeharto.