Jakarta, IDN Times - Sebanyak 30 WNI diketahui masih berada di India ketika pemerintah setempat menerapkan lockdown (penutupan wilayah) secara nasional sejak Selasa malam (24/3) lalu. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan dalam siaran di televisi nasional, bahwa kebijakan itu ditempuh untuk mencegah agar tidak banyak warganya yang terpapar virus corona. Apalagi jumlah penduduk India terbanyak kedua di dunia setelah Tiongkok yakni 1,3 miliar.
Stasiun berita Al Jazeera dua hari lalu melaporkan kebijakan lockdown berlaku selama dua pekan. Dimulai pada (24/3) hingga (14/4).
Dari WNI yang terkena dampak lockdown itu, ada beberapa orang yang menulis surat ke KBRI New Delhi dan meminta bantuan logistik. Surat permohonan itu rupanya viral dan menjadi perbincangan lantaran salah satu permintaannya berisi agar pemerintah mengirimkan pesawat Hercules TNI untuk mengevakuasi keluar dari India.
"Kepada Yth. Bapak/Ibu Kedutaan Besar RI di New Delhi, kami sebagai perwakilan warga negara Indonesia dan tidak bisa pulang ke Indonesia memohon bantuan kepada bapak/ibu sekalian, karena perbekalan kami sudah habis. Adapun rincian yang kami butuhkan sebagai berikut, salah satunya penjemputan oleh TNI menggunakan pesawat Hercules atau sejenisnya seperti yang sudah dilakukan pemerintah untuk menjemput WNI di Wuhan," demikian tulis WNI di dalam suratnya dan diunggah ke media sosial.
Di dalam surat tersebut, terdapat empat nama WNI yang dicoret agar identitas mereka tak diketahui. Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha membenarkan adanya surat tersebut. Namun, ia tak bersedia menyebut identitas WNI itu atau apakah permintaan mereka untuk dijemput menggunakan pesawat hercules akan dipenuhi.
"Mereka itu backpacker," kata Judha melalui pesan pendek kepada IDN Times, Kamis (26/3) melalui pesan pendek.
Lalu, di area mana saja WNI terjebak di India? Apa bantuan yang hendak diberikan kepada WNI itu?