Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kecelakaan truk tangki dan belasan kendaraan di Cibubur. Foto: IDN Times/Imam Faishal.

Jakarta, IDN Times - Puluhan ribu orang sudah menandatangani petisi desakan penutupan lampu merah lalu lintas di  Jalan Transyogi, Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi. Petisi ini muncul buntut kecelakaan maut di lokasi tersebut yang memakan 10 korban jiwa pada Senin (18/7/2022).

Petisi yang dibuat di laman change.org berjudul Tutup Lampu Merah Perempatan CBD Transyogi Cibubur-Cileungsi itu sampai Selasa (19/7/2022) pukul 14.55 WIB sudah ditandatangani 33.907 orang, dari target 35 ribu tanda tangan. Petisi dibuat akun bernama Umi N tak lama setelah kejadian truk tangki Pertamina tabrak belasan kendaraan itu.

1. Petisi muncul pasca-kecelakaan maut Cibubur

Lokasi Lampu Merah Dekat Kecelakaan Cibubur. (IDN Times/Imam Faishal)

Warganet membuat petisi desakan agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menutup lampu merah di sekitar lokasi kecelakaan, yang dinilai ikut memicu kecelakaan maut ini.

"Saat ini di Jalan Transyogi sedang ada pembangunan Project CBD seberang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD," tulis akun tersebut.

Ia juga menulis, kontur jalanan tersebut adalah turunan, baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi.

"Sesuai dugaan, lampu lalu lintas itu memakan korban, hari ini (Senin) terjadi tabrakan yang memakan korban, kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan, apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?" tulis akun itu, lagi.

Penandatangan petisi menyampaikan alasan turut menandatangani. Salah satunya Risa Prawesti, yang menyebut fatality case berulang dalam waktu belum satu bulan, dan high risk dengan kondisi jalan turunan langsung lampu merah, membuat pengendara tidak siap atau kagok.

2. Traffic light Cibubur CBD ditutup sementara

Editorial Team

Tonton lebih seru di